Bangunan SDN Puncakdago Kabupaten Sukabumi Rusak Parah

Rabu, 11 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Murid tetap semanagat belajar meski bangunan SDN Puncakdago, Kecamatan Bantar Gadung,  Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak parah. Foto: dara.co.id/Riri

Murid tetap semanagat belajar meski bangunan SDN Puncakdago, Kecamatan Bantar Gadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak parah. Foto: dara.co.id/Riri

DARA | SUKABUMI – Tiga ruang kelas SDN Puncakdago, di Kampung Puncakdago,  Desa Bantar Gadung, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi,  Jawa Barat, rusak parah.

“Terjadi kerusakan parah,  di tiga ruang belajar kelas 1, 2, dan kelas 3. Kondisi ini, dikhawatirkan membahayakan, ” kata Kepala SDN Puncakdago, Herman, Rabu(11/09/2019)

Menurut Herman,  kondisi kerusakan sangat parah,  di antaranya atap bocor, plafon berjatuhan, dan jendela kelas keropos. Diperparah dengan kondisi lantai beralaskan tanah karena keramiknya hancur.

“Lantai keramik menjadi tanah, akibat sering bocor dan air menggenang dalam kelas, ” ujar Herman.

Sejak sekolah ini dibangun pada 2008, lanjut Herman, hanya mengalami pengembangan dan rehab tiga ruang kelas. “Sejak saya mengajar di sini,  rehab hanya dilakukan di ruang guru, kelas 4,5, dan kelas 6,” kata dia.

Kendati demikian,pihaknya was-was saat hujan turun. Mereka takut bangunan ambruk.

Di bawah kekhawatiran, lanjut dia kegiatan belajar mengajar tetap berlanjut. “Ya, kegiatan belajar trus berlanjut,  meski harus berhimpitan menghindari hujan,” ujarnya.

Kondisi tersebut diperparah lagi kabel listrik yang semrawut, hingga sering terjadi konsleting. “Karena seringnya konsleting listrik, ini  berdampak kepada barang-barang elektronik sekolah. Untuk antisipasi, Makanya KWH sering di-off– kan biar aman, ” katanya.

Pihak sekolah berharap segera ada perbaikan.  Hal ini,  kembali menyangkut keamanan, kenyamanan, dan keselamatan murid dan guru.

“Bebebrapa kali sempat diusulkan. Namun belum mendapat respon,” ujarnya.

Komite sekolah pernah berinisiatif  mencari donasi dari orang tua siswa biaya perbaikan bangunan yang rusak. Menurut dia, perlu biaya besar untuk mrmperbaikinya, karen akondisi banguanan rusak parah.

“Ya, dari sumbangan orang tua siswa tidak mencukupi. Hanya bisa digunakan untuk memperbaiki kerusakan ringan, ” katanya.***

Wartawan: Riri Satiri | Editor: Ayi Kusmawan

 

 

 

 

Berita Terkait

Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Elektabilitas Syakur-Putri Makin Moncer, Timses Jaga Kekompakan
Pemkab Sukabumi Raih Penghargaan sebagai Kabupaten Informatif
Soal APBD 2025, DPRD Kota Sukabumi Gelar Paripurna
Pemkab Sukabumi Buka Lowongan PPPK, Simak Ketentuan, Cara Daftar dan Jadwal Seleksi Dibawah Ini
Ikadam Garut Resmi Dukung Helmi Budiman-Yudi Nugraha Lasminingrat di Pilkada Garut 2024
Komitmen Putri Karlina Berikan Pelayanan yang Sama saat Jadi Wakil Bupati Garut
Bupati Sukabumi H Marwan Bersyukur Daerahnya Dijadikan Role Model Program MBG
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 10:33 WIB

Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak

Kamis, 14 November 2024 - 16:58 WIB

Elektabilitas Syakur-Putri Makin Moncer, Timses Jaga Kekompakan

Kamis, 14 November 2024 - 16:48 WIB

Pemkab Sukabumi Raih Penghargaan sebagai Kabupaten Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 16:40 WIB

Soal APBD 2025, DPRD Kota Sukabumi Gelar Paripurna

Kamis, 14 November 2024 - 12:17 WIB

Pemkab Sukabumi Buka Lowongan PPPK, Simak Ketentuan, Cara Daftar dan Jadwal Seleksi Dibawah Ini

Berita Terbaru