DARA | SUKABUMI – Tiga ruang kelas SDN Puncakdago, di Kampung Puncakdago, Desa Bantar Gadung, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, rusak parah.
“Terjadi kerusakan parah, di tiga ruang belajar kelas 1, 2, dan kelas 3. Kondisi ini, dikhawatirkan membahayakan, ” kata Kepala SDN Puncakdago, Herman, Rabu(11/09/2019)
Menurut Herman, kondisi kerusakan sangat parah, di antaranya atap bocor, plafon berjatuhan, dan jendela kelas keropos. Diperparah dengan kondisi lantai beralaskan tanah karena keramiknya hancur.
“Lantai keramik menjadi tanah, akibat sering bocor dan air menggenang dalam kelas, ” ujar Herman.
Sejak sekolah ini dibangun pada 2008, lanjut Herman, hanya mengalami pengembangan dan rehab tiga ruang kelas. “Sejak saya mengajar di sini, rehab hanya dilakukan di ruang guru, kelas 4,5, dan kelas 6,” kata dia.
Kendati demikian,pihaknya was-was saat hujan turun. Mereka takut bangunan ambruk.
Di bawah kekhawatiran, lanjut dia kegiatan belajar mengajar tetap berlanjut. “Ya, kegiatan belajar trus berlanjut, meski harus berhimpitan menghindari hujan,” ujarnya.
Kondisi tersebut diperparah lagi kabel listrik yang semrawut, hingga sering terjadi konsleting. “Karena seringnya konsleting listrik, ini berdampak kepada barang-barang elektronik sekolah. Untuk antisipasi, Makanya KWH sering di-off– kan biar aman, ” katanya.
Pihak sekolah berharap segera ada perbaikan. Hal ini, kembali menyangkut keamanan, kenyamanan, dan keselamatan murid dan guru.
“Bebebrapa kali sempat diusulkan. Namun belum mendapat respon,” ujarnya.
Komite sekolah pernah berinisiatif mencari donasi dari orang tua siswa biaya perbaikan bangunan yang rusak. Menurut dia, perlu biaya besar untuk mrmperbaikinya, karen akondisi banguanan rusak parah.
“Ya, dari sumbangan orang tua siswa tidak mencukupi. Hanya bisa digunakan untuk memperbaiki kerusakan ringan, ” katanya.***
Wartawan: Riri Satiri | Editor: Ayi Kusmawan