Banjir bandang dan tanah longsor kembali menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yakni Kecamatan Sindangbarang, Leles, dan Agrabinta, Minggu (24/10/2020).
DARA | CIANJUR – Sedikitnya 400 rumah warga di Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur terendam banjir akibat meluapnya sungai yang ada di wilayah itu. Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu. Namun puluhan kepala keluarga sempat diungsikan ke aula kantor desa setempat.
“Kejadiannya sekitar pukul 21.00 WIB, sebelumnya kawasan tersebut diguyur hujan sejak sore hari. Ada tiga kampung yang terdampak banjir, yakni Kampung Cimahi, Kampung Cimahi, Garogol, dan Nyalindung. Total sekitar 400 rumah yang terendam, dengan ketinggian air 75 centimeter,” ujar Kepala Desa Jayagiri Endang Solehuddin, Senin (26/10/2020).
Endang mengungkapkan, banjir bandang yang terjadi itu juga akibat penyempitan Sungai Ciwaduk karena adanya peninggian jalan nasional.
“Lebar sungai kini hanya 10 meter dan kedalamannya tiga meter. Sampai saat ini tidak ada pengerukan sehingga air mudah meluap. Selain itu, tidak ada gorong-gorong di sekitar kampung tersebut,” ucapnya.
Camat Sindangabarang Djoko Purnomo, mengatakan meski banjir merendam raturan rumah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Namun saat ini beberapa warga sudah mulai dilakukan evakuasi ke tenda darurat dan aula yang disiapkan di Kantor Desa Jayagiri.
“Tidak ada korban jiwa. Warga yang rumahnya terdampak cukup parah sudah diungsikan, untuk mengantisipasi jika terjadi banjir susulan, karena intensitas hujan cukup tinggi,” tandas Joko.
Sementara itu, Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Wahyu, mengungkapkan banjir bandang yang menerjang kawasan Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang merupakan bencana tahunan yang kerap terjadi.
“Bencana yang kerap terjadi, kami telah melakukan assesment. Kini kondisi di lokasi, air sudah kembali surut dan warga sudah mulai membersihkan rumah mereka yang sempat terendam,” pungkas Wahyu.***
Editor: denkur