Agung menambahkan, pihaknya juga dari PLN akan memastikan dulu seluruh jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman sebelum menyalurkan energi listrik.
DARA| GARUT- General Manager PT PLN (Persero) Unit Jawa Barat, Agung Nugraha, mengatakan, sebanyak 298 gardu PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat tekena dampaknya akibat banjir bandang yang terjadi di wilayah Garut Selatan Pada Senin (12/11/2020).
Menurut Agung, saat ini gardu-gardu tersebut masih terendam banjir. Pihaknya pun memohon maaf dan pengertian dari warga bila terjadi pemadaman listrik di lokasi yang terdampak banjir.
“Kami akan tetap melakukan pemantauan terhadap lokasi-lokasi terdampak banjir. Semetara kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik,” ujarnya, Senin, (12/10/2020).
Agung menyebutkan, berdasarkan laporan yang diterimanya dari petugas di lapangan, sejumlah wilayah di selatan Garut yang terdampak banjir dianataranya adalah Neglasari, Pameungpeuk, Cibalong, Kampung Cisompet, Pameungpeuk Kota, Kecamatan Cikelet, dan sebagian Bungbulang.
Atas kejadian tersebut, Agung pun mengimbau kepada warga yang yang wilayahnya terdampak banjir agar memastikan listrik dari MCB (meter circuit breaker). Selain itu, warga juga agar mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak dan menaikan alat elektroniknya ke tempat yang lebih aman.
“Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan. Saat surut, sebelum digunakan pastikan seluruh alat elektronik dan jaringan listrik kering,” ucapnya.
Agung menambahkan, pihaknya juga dari PLN akan memastikan dulu seluruh jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman sebelum menyalurkan energi listrik.
Editor : Maji