Banjir Bandang Kertasari, Kesalahan Pola Tanam Sayuran

Sabtu, 7 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSYRASI. Banjir bandang Kertasari. Foto: BPBD Kabupaten Bandung

ILUSYRASI. Banjir bandang Kertasari. Foto: BPBD Kabupaten Bandung

Kesalahan pola tanam di bagian hulu, sebagian wilayah Kecamatan Kertasari diterjang banjir bandang yang membawa material lumpur. Lumpur menimbun akses jalan hingga tak bisa dilalui kendaraan.

 

DARA | BANDUNG  – Banjir bandang di Kampung Cirawa, Blok Pasirmunding di depan Polsek Kertasari, Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, kemarin, selain buruknya santitasi juga juga akibat kesalahan pola tanam di bagian hulu.

 

Camat Kertasari Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Dadang Hermawan, menyatakan hal itu terkait peristiwa banjir bandang di wilayahnya. Menurut dia, kesalahan pola tanam sayuran di bagian hulu itu, karena tidak menggunakan sistem terasing itu berakibat laju air hujan tidak tertahan.

 

“Apalagi di sekitar perkebunan itu tidak ada pohon tanaman keras,” katanya, kepada dara.co.id, Sabtu (7/11/2019).

 

Ia menyebutkan, hujan lebat di sana turun pukuk 14.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Sedangkan banjir bandang, lanjutnya, terjadi pukul 17.35 WIB.

 

Dadang menyebutkan, kekhawatiran warganya kembali muncul karena pukul 19.00 WIB hujan turun lagi meski tidak sederas sebelumnya. Ia akui, badan jalan di lokasi banjir tertutup lumpur dengan ketebalan 30cm-40cm.

 

“Jalan tidak bisa bisa dilalui kendaraan dan warga terpaksa harus jalan kaki saat mau melakukan aktivitasnya,” ujar dia.

 

Dampak lain dari banjir, lanjut dia pula, kebun, ladang, dan kolam pun tertutup lumpur. Dia tidak bisa memprediksi jumlah kerugian warga akibat kejadian tersebut.

 

Pihaknya berkoordinasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Bandung, H. Akhmad Johara. Menurut dia, seperti yang disampaikan Akhmad Johara, untuk pembersihan endapan lumpur itu tidak dapat dilakukan secara manual.

 

Akhmad, lanjut Dadang, akan bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung untuk menanggulangi endapan lumpur itu.***

 

Wartawan: Fattah | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Antrean di Samsat Soreang Membludak, Begini Keluhan Warga
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 12 April 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 11:17 WIB

Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral

Selasa, 15 April 2025 - 21:48 WIB

BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”

Berita Terbaru

Wabup Asep Ismail bersama ASN tengah mencabut rumput di Plasa Mekar Sari-Ngamprah (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 Apr 2025 - 17:32 WIB