DARA | CIANJUR – Bencana tanah longsor dan banjir menerjang dua kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kondisi itu akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah itu dalam beberapa hari terakhir.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, menyebutkan, bencana tanah longsor dan banjir terjadi di Kecamatan Sukanagara, dan Kecamatan Pagelaran. Bencana tanah longsor di Kecamatan Sukanagara menyebabkan tiga unit rumah warga di Kampung Babakan Mala, RT 04/04, Desa Gunungsari, rusak parah akibat longsoran tebing yang menimpa bangunan rumah.
“Akibat tanah longsor yang terjadi di Desa Gunungsari, Kecamatan Sukanagara ada tiga rumah warga yang tertimpa longsoran tebing dan mengakibatkan satu orang warga mengalami luka ringan, sekarang sudah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, kepada wartawan, Kamis (21/3/2019).
Tanah longsor juga terjadi di Kampung Babakan RT 01/02, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukanagara. “Kami masih melakukan asesmen di daerah ini. Petugas baru sampai lokasi. Tapi menurut laporan awal ada beberapa rumah warga yang terancam longsoran,” ujar Sugeng.
Sedangkan bencana banjir, lanjut Sugeng, terjadi di Kampung Gelar Anyar RT 04//02, Desa Sukakarya dan Kampung Ciagra RT 03/01, Desa Sukalaksana, Kecamatan Sukanagara. Banjir yang menerjang Kampung Gelar Anyar, menyebabkan enam unit rumah warga rusak ringan, akibat terendam.
Pihaknya mengungsikan enam kepala keluarga dengan 23 jiwa ke tempat yang lebih aman sampai debit air di kawasan itu surut. Enam rumah warga itu mengalami rusak ringan. “Tak ada korban dalam musibah itu,” ujar Sugeng.
Sugeng menambahkan, BPBD Kabupaten Cianjur masih menerapkan status siaga bencana banjir dan longsor. “Dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi, status siaga bencana banjir dan longsor masih diberlakukan,” katanya.
Jalan Penghubung Ambrol
Jalan utama penghubung Kecamatan Sukanagara dan Kecamatan Pagelaran ambrol, akibat terkikis air hujan. Untuk sementara akses jalan utama di kawasan itu diberlakukan sistem buka tutup karena longsoran yang terjadi memakan hampir setengah badan jalan tersebut.
“Kita sudah menerjunkan satu pleton Sat Shabara Polres Cianjur untuk melakukan upaya evakuasi, baik di wilayah yang terdampak banjir maupun longsor,” ujar Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah.
Soliyah menuturkan, untuk mempercepat upaya evakuasi di ruas jalan itu, jajarannya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat untuk segera menanganinya.
“Ini merupakan jalan utama. Jadi harus segera diupayakan penangan. Apalagi tinggal beberapa pekan akan dihelat pesta demokrasi Pemilu 2019. Jangan sampai ini menjadi kendala saat pendistribusian logistik pemilu, terutama aktivitas masyarakat sekitar,” katanya.***
Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan