DARA | JAKARTA – Kualitas infrastruktur Indonesia rendah dan tak terencana secara matang. Begitu rilis yang dikeluarkan Bank Dunia atau World Bank, kemarin. Lalu, pihak Bank Dunia mengkalrifikasi, laporan itu sebetulnya belum resmi dikeluarkan. Namun, pihak Bank Dunia tidak menyalahkan berita yang sudah kadung beredar hari ini.
“Bank Dunia belum mempublikasikan laporan InfraSAP untuk umum,” tulis Bank Dunia, Senin (7/1/2018).
Dilansir dari detikcom, InfraSAP merupakan analisis yang komprehensif terkait berbagai kendala yang dapat mengurangi pendanaan infrastruktur komersial dan swasta. Laporan ini termasuk satu kemungkinan reformasi kebijakan yang dapat dipertimbangkan dan dilakukan oleh negara ini dalam jangka pendek dan menengah.
“Bank Dunia sudah mulai menyiapkan laporan tersebut sejak pertengahan 2017, mengikuti undangan dari pemerintah untuk bekerja sama dalam menemukan solusi untuk menarik lebih banyak pendanaan swasta dan komersial untuk investasi infrastruktur.” rilis Bank Dunia. Dikutip dari detikcom.
Laporan itu meninjau kemajuan substansial yang telah dicapai oleh Indonesia dalam membangun infrastrukturnya pada beberapa tahun terakhir. Tujuannya juga agar pihak yang berwenang untuk terus menutup kesenjangan infrastruktur yang telah terakumulasi dalam beberapa generasi.***
Editor: denkur