“Mayoritas sudah banyak diterima atau 99 persen yang menerima dengan baik. Kami terus menyempurnakan data penerima bansos,” kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
DARA | BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat hingga kini telah menyalurkan sekitar 7.900 paket bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Covid-19 di seluruh Jabar.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, bansos yang telah disalurkan tersebut untuk 12 ribuan Kepala Keluarga (KK) dan yang dikembalikan sekitar 900 KK.
“Mayoritas sudah banyak diterima atau 99 persen yang menerima dengan baik. Kami terus menyempurnakan data penerima bansos,” kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (28/4/2020).
Menuru pria yang akrab disapa Emil itu, banyak warga yang terdampak di Jabar. Dari target awal 40 persen, ternyata yang meminta bansos mencapai 63 persen dari jumlah penduduk yang mendekati 50 juta jiwa.
“Untuk 63 persen data warga, baru beres subuh kemarin. Jadi untuk yang belum, sedang dalam proses (penyaluran),” katanya.
Menurutnya, Pemprov Jabar hingga kini sudah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk penanggulangan Covid-19, meliputi bansos, pengadaan alat kesehatan, dan anggaran penugasan gugus tugas.
Bansos senilai Rp 500 ribu dari Pemprov Jabar merupakan salah satu dari sembilan pintu bantuan kepada warga terdampak pandemi Covid-19.
Sembilan pintu itu adalah Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, bantuan sosial (bansos) dari presiden untuk perantau di Jabodetabek, Dana Desa (bagi kabupaten), Kartu Pra Kerja, bantuan tunai dari Kemensos, bansos provinsi, serta bansos dari Kabupaten/Kota.
Selain itu, Pemprov Jabar menggagas Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu yang bertujuan untuk memastikan semua masyarakat Jabar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya.
Meski begitu, bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah berbeda nilai, jenis, waktu penyebaran dan mekanismenya.
“Akan kita bantu, pintunya ada sembilan pertolongan, namun tanggung jawab kami ada di dua pintu yaitu bansos Provinsi dan Gasibu. Sisanya bantuan dari pusat dan Kota/Kabupaten,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein