Bantu Kelancaran Revitalisasi Situ Bagendit, Bapedda Garut Beri Bantuan Infrastruktur

Rabu, 18 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Situ Bagendit di Kecamatan Banyuremi, Kabupaten Garut (Foto: Istimewa)

Situ Bagendit di Kecamatan Banyuremi, Kabupaten Garut (Foto: Istimewa)

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut akan memberikan bantuan kepada Situ Bagendit demi kelancaran pembangunan tempat wisata yang akan menjadi icon Kabupaten Garut tersebut.


DARA | GARUT – Kepala Bappeda Kabupaten Garut, Agus Ismail, mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan infrastruktur untuk membantu dalam kelancaran revitalisasi Situ Bagendit yang dijadwalkan akan dibuka di bulan Desember tahun 2021.

Menurut Agis, panggilan akrabnya, guna mendukung semua itu pihaknya menyiapkan infrastruktur, mulai dari akses, pembukaan jalan, kemudian infarstuktur dasar lainnya, penyediaan akses sumber daya air, sumber daya listrik.

“Termasuk juga kewajiban pemda untuk menyiapkan lahannya,” ujarnya, Rabu (18/11/2020).

Agis menyebutkan, pihaknya kini sudah menyiapkan anggaran untuk pembebasan tanah di Situ Bagendit yang akan menjadi wisata kelas dunia tersebut.

“Kita juga sudah menugaskan dan menyiapkan anggaran untuk pembebasan tanah di Situ Bagendit dan ini sebagai bentuk dukungan kita kepada proyek yang strategis dan sudah berskala nasional dan alhamdulillah kita juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujar Agis yang baru saja dilantik menjadi Kepala Bappeda oleh Bupati Garut Rudy Gunawan tersebut.

Kebijakan ini, lanjut Agis, merupakan salah satu dari kebijakan terkait percepatan pemulihan ekonomi yang menjadi prioritas dalam pembangunan pada sektor pariwisata.

“Kita coba sinergiskan dengan kebijakan-kebijakan yang lain dalam percepatan pemulihan ekonomi, dimana salah satu prioritas pembangunan kita atau lead sektor percepatan ekonomi adalah sektor pariwisata,” ujar Agis.

Selain itu, imbuhnya, harus adanya kolaborasi dari berbagai sektor untuk memajukan UMKM yang berada di sekitar objek wisata ataupun objek wisata itu sendiri .

“Nanti kita akan coba tata ulang, akan kita coba atur sedemikian rupa, tetap membangkitkan sektor UMKM tapi kemudian juga tidak merusak atau tidak mengganggu daripada objek itu sendiri, tapi ini harus menjadi supporting system, harus menjadi sistem pendukung yang memang justru memajukan dari berbagai sektor,” katanya.

Agis menambahkan, UMKM-nya tidak boleh mati, tapi yang utamanya pun harus tetap berkembang. Karena itu, menurutnya, butuh adanya kolaborasi antar berbagai sektor,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Ingatkan Pergantian Kepemimpinan tak Sekadar Formalitas
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah
Musrenbang dan RKPD Kota Sukabumi Sudah Diteken, Selaraskan Visi Pembangunan
Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan
Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 10:35 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Ingatkan Pergantian Kepemimpinan tak Sekadar Formalitas

Jumat, 18 April 2025 - 08:42 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah

Kamis, 17 April 2025 - 18:48 WIB

Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Berita Terbaru