“Untuk yang membusuk (daging ayam), silakan dilaporkan secara lengkap ke Dinsos, agar segera mendapatkan penggantian,” kata Kepala Dinsos KBB.
DARA | BANDUNG – Pengurus Rukun Warga (RW) di Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, mengeluhkan paket sembako yang diterima para warga dari Pemkab Bandung Barat, dalam kondisi tidak laik konsumsi.
Dikutip dari detik.com, Kamis (23/4/2020) pengurus RW 13 Desa Citapen menerima 5 paket sembako melalui pihak Desa setempat, namun ayam potong yang diterima dalam kondisi busuk dan berbau tak sedap. Selain itu, juga beras yang tak bisa dikonsumsi.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) KBB, Heri Partomo mengaku, akan mengganti bantuan daging ayam yang membusuk itu.
“Untuk yang membusuk (daging ayam), silakan dilaporkan secara lengkap ke Dinsos, agar segera mendapatkan penggantian,” kata Heri saat dihubungi wartawan, Jumat (24/4/2020).
Heri menuturkan, kejadian itu akan menjadi bahan evaluasi bagi dinsos untuk pendistribusian sembako berikutnya. Seperti diketahui, Pemkab Bandung Barat melalui Dinsos membagi-bagikan sembako bagi warga terdampak Covid-19 dengan jatah 500 paket per Kecamatan.
Dirinya berdalih, busuknya ayam tersebut kemungkinan karena pendistribusiannya ke warga mengalami keterlambatan. “Sebetulnya bantuan ayam beku segar. Kemungkinan terlalu lama sampai ke tangan KPM, sehingga daging ayamnya menjadi kurang layak konsumsi,” ujarnya.
Jika pendistribusiannya kepada Keluarga Penerima Manfaar (KPM), maka hari itu juga ia memastikan masih dalam kondisi segar. Tapi kalau diterima oleh KPM esok harinya, mungkin saja sudah kurang laik konsumsi.
Sebelumnya, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna melepas belasan mobil kontainer yang mengangkut sembako untuk didistribusikan ke warga terdampak Covid-19, Rabu (22/4/2020) di halaman Kantor Kecamatan Padalarang.***
Editor: Muhammad Zein