“Ini yang membuat kami sedih dan kecewa, karena anggaran bagi siswa RMP untuk melanjutkan pendidikan ke SMA/SMK swasta menjadi kesulitan. Maka mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kota Bandung untuk pendidikan siswa RMP,” kata Achmad Nugraha.
DARA | BANDUNG – Siswa rawan melanjutkan pendidikan (RMP) di Kota Bandung, Jawa Barat, dikhawatirkan tidak bisa melanjutkan ke SMA/SMK swasta. Hal ini lantaran distribusi bantuan keuangan sebesar Rp33,7 miliar bagi siswa RMP Kota Bandung, tidak bisa disalurkan ke sekolah swasta.
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha, menerangkan bantuan keuangan tersebut hanya dapat digunakan untuk SMA/SMK negeri. Sementara siswa RMP yang masuk ke SMA/SMK swasta terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan.
“Ini yang membuat kami sedih dan kecewa, karena anggaran bagi siswa RMP untuk melanjutkan pendidikan ke SMA/SMK swasta menjadi kesulitan. Maka mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kota Bandung untuk pendidikan siswa RMP,” kata Achmad Nugraha di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Selasa (30/6/2020).
Saat ini, diutarakan dia, SMA/SMK swasta tidak menerima siswa RMP karena tidak adanya kejelasan bantuan keuangan bagi siswa kurang mampu. Oleh karena itu, siswa RMP yang tidak diterima di SMA/SMK negeri, terancam tidak bisa menempuh pendidikan selanjutnya.
“Seharusnya Pemkot Bandung cepat tanggap dengan adanya persoalan ini, karena anggaran ini untuk menyelamatkan siswa tidak mampu untuk bersekolah,” seru Achmad.
Kejadian ini, menurut dia, akibat adanya ego sektoral pemerintah daerah, antara pemerintah kota dan provinsi. Sehingga tidak adanya komunikasi yang baik, yang membuat bantuan bagi siswa RMP tersebut tak tersalurkan.
“Hasil evaluasi dari gubernur akan bantuan keuangan ini, seharusnya segera dikonsultasikan sehingga ada jalan keluar. Sementara bagi siswa yang tidak menyelesaikan administrasi pendaftaran di sekolah swasta dicoret, apalagi waktunya sekarang sudah mepet,” ujarnya.
Lebih jauh, Achmad mengaku, bahwa ada sekitar 27 orang tua siswa RMP yang mengeluhkan kesulitan untuk masuk ke SMA/SMK swasta. Persoalan ini merupakan dampak terhambatnya bantuan keuangan tersebut.
”Kita melihat apakah pendidikan di Kota Bandung ingin maju atau mundur. Dengan kondisi ini, bagaimana nasib pendidikan bagi siswa RMP,” katanya.
Sebelumnya, Pemkot Bandung menganggarkan total bantuan keuangan untuk siswa RMP tingkat SMA, SMK, dan mahasiswa tidak mampu sebesar Rp50 miliar. Dimana dana sebesar Rp33,7 miliar diperuntukkan bagi siswa RMP SMA dan SMK.
Untuk teknis penyalurannya, Pemkot Bandung memberikan bantuan keuangan kepada Pemprov Jabar. Kemudian provinsi yang akan memberikan langsung kepada SMK dan SMA guna dimanfaatkan oleh siswa tidak mampu.***
Wartawan: Avila Dwiputra | Editor: Muhammad Zein