DARA| Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi menyatakan banyak bangunan sekolah rusak terdampak gempa bumi Cianjur. Namun kegiatan KBM, tetap berjalan, meski beberapa hari pasca gempa sempat diliburkan.
Disebutkan bangunan sekolah yang rusak rata-rata berada di pusat gempa.
Dalam.catatannya, lebih kurang 138 ruang kelas sekolah di Kabupaten Cianjur mengalami kerusakan karena terdampak gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6, Senin (21/11/2022).
Menurut Dedi data bangunan sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengalami kerusakan ringan maupun kerusakan berat.
“Dari 138 ruang kelas yang rusak akibat gempa paling parah daerah Cugenang dan Cilaku,” katanya.
Dia mengaku sudah melakukan langkah-langkah agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Kabupaten Cianjur bisa berlangsung kembali.
Langkah terse ut dia tarantara menginstruksikan kepada kepala sekolah di wilayah terdampak bencana untuk melakukan KBM dengan tiga pola. Yaitu Daring keseluruhan, ada hibrid daring dan luring bagi yang terdampak tidak terlalu besar dan.Ada juga yang buka shift, pagi dan siang.
Kecuali itu, di hadapan sejumlah peserta diskusi yang terdiri dari para awak medià LSM dan praktisi pendidikan, Dedi Supandi memaparkan terkait program kemajuan pendidikan.
Selain DAK dan BULD SMK, juga anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) menjadi pokok bahasan.Dimana dalam mekanisme bantuan yang diberikan oleh pemerintah berdasarkan depodik atau jumlah siswa kedepannya akan dievaluasi.
Dedi juga menyampaikan untuk lomba 02SN, tahun ini Jawa Barat, mendapat juara umum. Setela mengungguli Jawa Tengah Jatim DKI dan Jogya. ” Sudah beberapa tahun ini Jabar, tidak pernah mendapat juara dalam ajang lomba 02SN. Alhamdulillhah tahun 2022 ini Jabar juaranya,” kata Dedi.