Banyak Halte di Kota Bandung Mangkrak, Jadi Soorotan PPRD

Kamis, 2 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halte mangkrat, PDIP ngambek

Halte mangkrat, PDIP ngambek

“Saya melihat banyak halte yang enggak digunakan warga, tapi jangan sampai dibiarkan begitu saja. Dimana tanggung jawab OPD (organisasi perangkat daerah) terkait,” cetusnya.


DARA – DPRD Kota Bandung geram mendapati kondisi ratusan halte angkutan umum yang rusak dan tak terpakai alias mangkrak, namun dibiarkan begitu saja.

Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Folmer Silalahi, meminta agar seluruh halte yang tidak terpakai itu dibongkar saja.

“Bongkar saja halte yang tak terpakai itu, bila memungkinkan relokasi ke tempat-tempat strategis,” ujar Folmer, di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (2/9/2021).

Folmer menilai, keberadaan halte tersebut mestinya dapat bermanfaat bagi warga. Namun, akibat salahnya tata kelola, maka keberadaannya jadi sia-sia.

“Saya melihat banyak halte yang enggak digunakan warga, tapi jangan sampai dibiarkan begitu saja. Dimana tanggung jawab OPD (organisasi perangkat daerah) terkait,” cetusnya.

Padahal, diutarakan dia, keberadaan halte itu sangat penting untuk mendukung aktivitas transportasi massal di Kota Bandung. Pengadaan halte itu bagian dalam memberi kenyamanan bagi penumpang sebagai tempat tunggu transportasi. Sehingga keberadaan halte menjadi sangat penting.

“Saat ini saya melihat halte itu bukan menjadi tempat tunggu penumpang. Karena letak halte ini kurang pas, harus dievaluasi,” ucapnya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menekankan, jangan sampai pembangunan halte dipandang sekedar elemen estetika kota. Halte itu dibutuhkan dan harus bermanfaat.

“Jangan hanya sebagai elemen estetika kota, itu salah. Apalagi keberadaannya di atas trotoar, mengganggu pejalan kaki, apalagi kaum disabilitas itu kan potensi kecelakaannya tinggi sekali,” katanya.

Untuk itu, Folmer mengusulkan agar halte itu jangan dibangun dengan cara permanen. Sehingga ketika terjadi perubahan letak situasi masih dapat dipindahkan ke tempat lainnya.

“Sayang sekali dengan kondisi halte saat ini banyak tak dipakai, dan sudah banyak yang rusak. Halte ini harusnya dibangun tidak secara permanen, bangunannya yang bisa digeser-geser atau dipindahkan sesuai dengan kebutuhan. Sayang kan dibangun permanen baru 2 tahun kemudian gak dipakai,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 27 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 27 Februari 2025
Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:40 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia

Kamis, 27 Februari 2025 - 06:35 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 27 Februari 2025

Kamis, 27 Februari 2025 - 06:31 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 27 Februari 2025

Berita Terbaru