DARA | BANDUNG – Pada hari pertama pendaftaran, Senin (17/6/2019) para orang tua siswa dan calon siswa di SMAN 3 Bandung sudah mulai mengantri pada pukul 05.00 WIB. Hal yang sama juga terjadi Selasa (19/2019).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sekaligus Ketua Pelaksana PPDB SMAN 3 Bandung, Aan Hendrawati, menilai kedatangan para peserta lebih awal dari jadwal yang ditentukan ini karena salah persepsi. Mereka berasumsi yang datang paling awal akan diterima di sekolah tersebut.
“Itu asumsi yang salah persepsinya. Jadi pendaftar membludak dari pagi. Padahal pendaftaran sudah ditentukan dari jam 8.00 sampai 14.00 WIB,” katanya kepada wartawan di SMAN 3 Bandung, dilansir jabarprov.go.id kemarin.
Aan mengungkapkan, sebelumnya dilakukan sosialisasi pendaftaran PPDB SMA/SMK 2019 sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang sudah ditetapkan. Sementara pendaftaran di SMAN 3 Bandung biasanya para calon siswa datang di hari terakhir.
“Saya juga tidak tahu datangnya dari mana sepertinya juknis juga seperti itu,” ujarnya.
Adapun kuota siswa yang akan diterima di SMAN 3 Bandung sebanyak 340 orang yang terdiri dari sepuluh kelas. Sedangkan untuk penerimaannya terbagi ke dalam beberapa kategori seperti jalur zonasi, perpindahan orang tua, dan jalur prestasi.
Aan menjelaskan jalur pendaftaran zonasi dibagi tiga, meliputi zonasi jarak 55% dengan kuota 187 siswa, jalur zonasi kombinasi 15% (51 siswa), serta KETM dan ABK sekitar 20% (58 siswa). Sedangkan, jalur perpindahan orang tua 5% jumlahnya 17 siswa .
“Untuk jalur prestasi ada 5% yang terdiri dari prestasi UN dan non UN dengan masing-masing kuota 2,5%, 9 dan 8 siswa,” ujar dia.
Meski demikian, pendaftaran masih terbilang lancar. Namun, masih ada kendalaa pada saat input data verifikasi.
Misalnya, para calon siswa yang berada di perbatasan seperti Cimahi. “Sampai hari ini sudah 400 lebih yang mendaftar. Sementara akan ditutup sampai 300 pendaftar dulu karena dari satu pendaftar saja hampir menghabiskan waktu 1 jam,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan