Banyak Palaku Pariwisata yang Belum Beradaptasi dengan Pandemi, Dede Yusuf Minta Pemerintah Segera Pikirkan Langkah Strategis

Rabu, 5 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf (Foto: carapandang)

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf (Foto: carapandang)

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf menilai para pelaku usaha pariwisata masih belum siap beradaptasi dalam menghadapi pergeseran kebiasaan pola pariwisata di masa pandemi Covid 19.


DARA – Hal itu, lanjut Dede Yusuf, terlihat manakala masih banyak sektor wisata yang masih belum siap menerapkan prokes secara ketat sesuai CHSE pada pengunjungnya.

Selain itu, banyak juga destinasi wisata yang pada akhirnya menutup usahanya karena tidak sanggup bertahan.

Dengan kondisi seperti itu, Dede mengatakan perlu ada langkah-langkah strategis untuk mendorong kembali semangat para pelaku usaha pariwisata.

“Awalnya kami berfikir bahwa di tahun 2021 ini sektor pariwisata bisa dimulai lagi, tapi dengan kondisi seperti ini artinya semua harus di pending lagi. Karena itulah penting dilakukan langkah-langkah seperti berbagai bimbingan teknis agar mereka tetap bisa hidup,” ujar Dede Yusuf di Soreang, Rabu (5/5/2021).

Tahun ini, kata Dede akan ada beberapa program yang diluncurkan untuk mendongkrak sektor pariwisata agar tetap bergerak.

Yang perlu dipikirkan adalah kesiapan para pelaku usaha pariwisata itu. Jadi, para pelaku wisata harus diberi pelatihan dan bimbingan agar serius menjalankan aturan yang dibuat pemerintah terutama prokes sesuai CHSE yang selalu digaungkan.

“Sekali kita lolos (ada klaster baru) ya sudah, mereka mati lagi, kegiatan akan ditutup lagi. Kan syarat dari satgas Covid-19, kalau misalnya ada daerah yang wisatanya dibuka lalu kemudian ada terjadi kasus Covid-19, maka tempat tersebut harus ditutup, artinya mereka nggak akan makan,” ujar Dede.

Pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar kedua di Indonesia, namun akibat pandemi covid-19, sekarang merosot hingga 70 persen, karena itu sektor pariwisata perlu segera di upgrade dan yang paling utama itu adalah merubah mindset perilaku baik pelaku usaha maupun pengunjung (wisatawan), selain itu yang perlu diperhatikan juga adalah hospitality terhadap wisatawan.

“Pariwisata kalau sudah ketemu bentuknya, pasti negara akan memberikan insentif tapi kalau belum ketemu bentuknya, wisatanya juga masih enggak yakin, anggaran pasti tidak akan diturunkan,” katanya.

Untuk membantu para pelaku usaha pariwisata ke arah yang lebih siap itu, kedepan pemerintah akan menurunkan bantuan langsung kepada destinasi wisata, terutama anggaran tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan penunjang prokes di tiap destinasi wisata.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:05 WIB

SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:35 WIB

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 12:17 WIB

Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB