Banyak Warga yang tidak Datang Saat Hendak Divaksin, Ini Penyebabnya

Senin, 18 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi vaksin (Foto: Suara jakarta/Suara.com)

Ilustrasi vaksin (Foto: Suara jakarta/Suara.com)

Vaksinasi yang dilakukan serentak di Jawa Barat pada Kamis lalu, (14/1/2020) berlangsung lancar. Ada tujuh wilayah yang mendapat jatah. Namun, masih banyak warga yang tidak hadir saat hendak divaksin.


DARA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, managemen data peserta vaksin masih menjadi kendala.

“Ternyata tidak 100% yang datang untuk divaksin. Padahal, mereka sudah masuk data yang dikirim via SMS. Ini akan kita sinkronosasi dengan pemerintah pusat,” ujar Emil kepada awak media, di Makodam III Siliwangi, Senin (18/1/2021).

Dengan ketidak hadiran peserta vaksin yang kurang dari 100% dan tidak sesuai data yang diharapkan, Emil meminta pemerintah pusat memberikan kewenangan lebih kepada daerah untuk mengelola data warga yang akan divaksin.

“Kami mohon kewenangan lebih, supaya kami mudah untuk melacak. Karena datanya ada di pemerintah pusat, jadi datanya kami tidak tahu,” ujarnya.

“Karena kami tidak tahu, kami tidak bisa melakukan pertolongan. Apakah tidak ada transportasi, atau tidak terberitahu. Ini harus kita perbaiki sebelum managemen vaksinasi untuk masyarakat umum,” imbuh Emil.

Bukan hanya persentase masyarakat yang tidak hadir saat divaksin, Emil menambahkan bahwa ada 20 tokoh masyarakat yang gagal divaksin pada hari pemaksinan.

Itu disebabkan dari 90 orang yang masuk kedalam daftar vaksin, 21 diantaranya memiliki tekanan darah yang tinggi, sehingga tidak semua bisa disuntik vaksin.

“Jadi target 90, ada 21 orang yang ditunda dan tidak hari itu, menunggu tensinya turun maksimal di 140,” ujar Emil.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 27 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 27 Februari 2025
Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:40 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia

Kamis, 27 Februari 2025 - 06:35 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 27 Februari 2025

Kamis, 27 Februari 2025 - 06:31 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 27 Februari 2025

Berita Terbaru