Warga Desa Banyusari menyambut gembira adanya mobil ambulance di desanya. Berharap layanan kesehatan warga semakin baik karena kini punya kemudahan untuk keperluan kesehatan.
DARA | BANDUNG – Meningkatkan pelayanan kesehatan warga adalah salah satu program Kepala Desa Banyusari H Didin Dino, disamping program lain untuk kepentingan masyarakat.
Sejak pertama dilantik, Kades Dino bercita-cita bahwa sudah saatnya Banyusari memiliki mobil ambulance, dan cita-cita itu kini terkabul. Masyarakat pun menyambut gembira.
Kades Dino meminta kepada perangkat desa yang ditunjuk untuk mengelola ambulance agar selalu siap siaga jika masyarakat membutuhkan layanan ambulance demi kebutuhan kesehatannya.
“Jangan pilih bulu, semua warga harus terlayani dengan ambulance,” tegasnya, Senin (22/6/2020).
Meski begitu, kata Kades Dino, tetap harus punya aturan yang nantinya akan tertuang dalam peraturan desa (perdes) tentang ambulance.
“Ya nanti kami bicarakan dengan BPD, agar segera membuat aturan mainnya tentang pengelolaan ambulance, sebab ini aset desa milik masyarakat yang harus dikelola dengan baik, sehingga tertib dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Kades Dino.
Tentu saja, lanjut Kades Dino, ambulance ini tidak boleh digunakan untuk keperluan lain selain untuk layanan kesehatan. Upamanya, sangat tidak benar kalau ambulance malah digunakan untuk piknik, makanya harus ada aturan yang baku hasil musyawarah dengan BPD.
Desa Banyusari berada di Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Berpenduduk sekitar 12.000 jiwa. Menuju ke rumah sakit dan puskesmas memang selama ini tidak mendapat kesulitan. Namun, dengan adanya ambulance akan lebih memudahkan warga jika membutuhkan layanan kesehatan ke rumah sakit atau puskesmas.
Tapi, kata Kades Dino, ambulance juga bisa digunakan untuk kondisi darurat seperti bencana atau kejadian tidak disangka-sangka seperti mengangkut korban kebakaran dll. “Mari kita bersama-sama memelihara aset desa ini dengan rasa tanggungjawab.,” ujar Kades Dino.***
Editor: denkur