Akun instagram basarnas_jabar menuliskan informasi, Kantor SAR Bandung menerima informasi pukul 10.10 WIB dari Tagana Kabupaten Bandung, Ade Rohman terkait satu orang tenggelam di Sungai Citarum, Desa Buah Batu, Kecamatan Bojong Soang, Kabupaten Bandung.
DARA | BANDUNG – Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah S.Sos menyebutkan berdasarkan laporan yang diterima, waktu kejadian pada Senin (01/11) pukul 17.15 WIB.
Kejadian bermula ketika korban bermain di pinggir Sungai Citarum dan hilang dari pengawasan keluarganya.
Ada Warga yg bersaksi bahwa terakhir melihat korban bermain di pinggir sungai Citarum.
Warga mencari korban dan ditemukan pakaian anak tersebut di pinggiran sungai. Hingga saat ini korban belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
Kepala Kantor SAR Bandung memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian pada pukul 10.35 WIB dengan estimasi tim tiba pada pukul 12.05 WIB setelah Sebelumnya melakukan koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Bandung.
Data sementara, korban tenggelam tersebut merupakan anak berusia 8 tahun berinisial YP, warga Kecamatan Bojongsoang. Adapun alat dan peralatan yang digunakan yaitu 1 Unit Rescue Car, 1 Set Pal SAR Air, 1 Set Peralatan Alkom, 1 Set Peralatan Medis dan APD Personal.
Sementara itu, Kapolsek Bojongsoang Polresta Bandung, Kompol Maman Suparman memgatakan, sampai saat ini masih belum ada saksi yang melaporkan bahwa anak berusia 8 tahun, berinisial YP tersebut masuk ke sungai Citarum di daerah Solokan Jeruk.
“Hanya ada pakaian anak itu (di bantaran sungai). Kata bibinya anak itu, setiap mau kencing dia selalu buka pakaiannya,” ujar Maman saat dihubungi via telepon, Senin (2/11/2020).
Karena masih belum ada saksi yang melihat anak itu masuk ke sungai, maka Maman belum bisa memastikan anak tersebut masuk ke sungai. Apalagi, jarak antara rumah bibi si anak dengan lokasi ditemukannya pakaian si anak, agak jauh.
“Belum tentu masuk sana, karena khawatir sehingga memanggil SAR, saat ini belum ada yang melihat bahwa masuk kesitu,” jelas Maman.
Maman mengungkapkan Yudi tinggal bersama bibinya. Dan kondisi Yudi dalam berbicara, kata Maman, gagap. Hingga kini, Yudi masih dalam pencarian. Oleh karena itu, saudara Yudi dan anggota bhabinkamtibmas melakukan pencarian.
“Bibinya ke warung disangka anaknya ngikutin, tiba2 engga ada. Semalaman belum pulang. Masih mencari. Nanti ada perkembangan di kabarin,” pungkas Maman.***
Editor: denkur