Bau dan Menjijikan, Sampah Berserakan di Area Komplek Perkantoran KBB

Senin, 17 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampah berserakan di dekat gedung full kendaraan Komplek Perkantoran KBB (Foto: Istimewa)

Sampah berserakan di dekat gedung full kendaraan Komplek Perkantoran KBB (Foto: Istimewa)

Pemandangan tidak sedap terlihat di dekat gedung full kendaraan Komplek Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB)-Mekar Sari Kecamatan Ngamprah.


DARA | Sampah berserakan menutupi sebagian bahu jalan yang menuju full kendaraan tersebut. Aroma bau cukup menyengat, tercium di sekitar itu bersumber sampah basah terkena air hujan.

“Bau banget ih, jijik lagi. Apalagi kalau musim hujan begini, duh alatnya pada menclok,” ujar Asep, warga yang melintas tempat tumpukan sampah di dekat gedung full kendaraan, Senin (17/10/2022).

Menurutnya, alangkah tidak eloknya di komplek perkantoran pemerintah, berserakan sampah. Seharusnya wajah perkantoran bisa mencerminkan kebersihan dan keindahan.

Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (LH) KBB, Didit Lidya mengatakan, memang ada keterlambatan dalam pengangkutan sampah sepanjang dua pekan terakhir ini.

Namun, untuk sampah di dekat gedung full kendaraan itu liar dipastikan bukan dari organisasi perangkat daerah (OPD). Kata Didit, sampah yang berasal dari OPD disepakati disimpan di gedung masing-masing dengan dikemas ke kantung sampah (trash bag).

Kendati demikian, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan tetap mengangkut sampah-sampah liar seperti yang ada di sekitar komplek perkantoran KBB.

“Kita bersurat supaya sampah-sampah dari OPD itu dimasukan saja ke trash bag. Nanti setiap hari Sabtu diangkut untuk dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir),” tuturnya.

Didit juga mengungkapkan, untuk pengangkutan sampah dari masyarakat belakangan ini terkendala dengan kondisi medan di TPA Sari Mukti, Kecamatan Cipatat.

Laju truk-truk sampah tersendat dengan kondisi jalan yang licin, akibat hujan. Biasanya satu truk, bisa bongkar muat dua kali dalam sehari, dua pekan terakhir hanya bisa satu kali saja.

“Jadi truknya, tersendat untuk kembali lagi mengangkut sampah di tempat lain. Ya, karena saking lamanya nunggu antrean menuju TPA Sari Mukti,” kata Didit.

Editor: denkur

Berita Terkait

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Kabar Gembira, Ratusan Petani Tembakau Bandung Barat Dapat BPJS Ketenagakerjaan
Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri
BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Ciptakan Pilkada Damai, KPU Kota Bandung Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Simulasi Pemungutan Suara di Bandung Barat Disambut Hangat Warga
Jelang Masa Tenang, DILAN Klaim Elektabilitasnya Terus Meningkat
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 19:21 WIB

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 18:38 WIB

Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 16:20 WIB

Kabar Gembira, Ratusan Petani Tembakau Bandung Barat Dapat BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 25 November 2024 - 13:02 WIB

Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri

Senin, 25 November 2024 - 12:36 WIB

BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Berita Terbaru