Bawaslu Harapkan Penyandang Disabilitas Ikut dalam Pengawasan Pilkada 2020

Senin, 26 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga pada Bawaslu Kabupaten Bandung Hedi Ardia (Foto: verawati/dara.co.id)

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga pada Bawaslu Kabupaten Bandung Hedi Ardia (Foto: verawati/dara.co.id)

Jumlah penyandang disabilitas yang memiliki hak suara pada Pilkada Kabupaten Bandung 2020 sebanyak 2.524 orang. Rinciannya, jumlah disabilitas fisik 1.296, disabilitas intelektual 267, disabilitas mental 487 orang dan disabilitas sensorik sebanyak 474 orang.


DARA | BANDUNG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung berharap agar para penyandang disabilitas turut berkontribusi dalam pengawasan penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Bandung 2020 ini.

Begitu kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga pada Bawaslu Kabupaten Bandung Hedi Ardia dalam acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bersama Peyandang Disabilitas di salah satu hotel di Jalan Kopo, Margahayu, Senin (26/10/2020).

Hedi mengimbau para penyandang disabilitas lebih sadar dengan hak dan kewajibannya, bahwa mereka mempunyai kewenangan untuk melakukan pengawasan dan menyampaikannya kepada Bawaslu apabila terjadi hal-hal yang bertentangan dengan regulasi.

“Semisal nama mereka tidak ada di daftar pemilih, kemudian TPS yang dibuat oleh KPPS itu ternyata ada tangganya, surat suara tidak sesuai dengan tamplate yang ramah dengan disabilitas. Hal-hal seperti itu yang kita kontribusi mereka juga, tidak hanya selesai di sosialisasi ini. Tapi bagaimana action nanti di lapangan ketika terjadi hal yang bertentangan,” jelasnya.

Hedi menambahkan, pelibatan pada penyandang disabilitas ini pun pada pelaksanaan pemilu sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Bawaslu.

“Untuk Pilkada, kenapa baru kali ini karena banyak segmen kelompok masyarakat yang harus kita sentuh dan libatkan. Jadi kita juga berusaha untuk melibatkan semua pihak tanpa melihat status sosial dan sebagainya. Hanya kan mungkin perlu waktu saja dan ada keterbatasan yang mungkin harus bisa dipahami juga,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:04 WIB

Keutamaan Niat Puasa

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 16:38 WIB

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Berita Terbaru

Ilustrtasi (Foto: Universitas Airlangga/ Tribun Travel)

HEADLINE

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:39 WIB

Fotog: Hilman Fauzi/Kemenag

HEADLINE

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:22 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:13 WIB

Foto: Kemenag

HEADLINE

Keutamaan Niat Puasa

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:04 WIB

Foto: Istimewa

EKONOMI

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat

Sabtu, 1 Mar 2025 - 12:53 WIB