BBM Naik Imbasnya Daya Beli Lemah, APPSI Jabar Berikan Solusi Ini

Kamis, 8 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Sekjen DPW APPSI Jawa Barat, Yudi Setia Kurniawan (Foto: ist)

Sekjen DPW APPSI Jawa Barat, Yudi Setia Kurniawan (Foto: ist)

Kondisi ekonomi masyarakat saat ini mengalami penurunan daya beli yang cukup signifikan akibat kenaikan BBM ini sehingga berdampak pada kunjungan ke pasar tradisional ataupun pasar rakyat.


DARA- Dampak kenaikan BBM bersubsidi yang ditetapkan pemerintah sangat berdampak kepada pasar-pasar tradisional atau pasar rakyat. Lambat laun, harga komoditi di beberapa pasar di Jawa Barat mulai merangkak naik, salah satunya di Pasar Atas Cimahi, beberapa komoditi seperti cabai, daging, dan beras mulai naik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Provinsi Jawa Barat melalui Sekjen DPW APPSI Jawa Barat, Yudi Setia Kurniawan, sat ditemui di Garut, Kamis (8/9/2022).

Sama seperti di Pasar Atas Cimahi, ucap Yudi, di Pasar Tugu Depok pun komoditas tersebut perlahan namun pasti terlihat mulai mengalami kenaikan. Menurutnya, hal tersebut tidak berbanding lurus dengan peningkatan daya beli masyarakat yang justru mengalami pelemahan daya beli.

“Kenaikan BBM akan secara otomatis menimbulakn kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat dan juga pelemahan daya beli. Kalau harga komoditas sembilan bahan pokok dipasar rakyat atau jelas akan naik merata walapun dimulai dari komoditas tadi beras, daging dan telor duluan kalau di sayuran cabai mulai naik nanti pasti di ikuti komoditas lainya,” ucapnya.

Yudi menyebutkan, bahwa kondisi ekonomi masyarakat saat ini mengalami penurunan daya beli yang cukup signifikan akibat kenaikan BBM ini sehingga berdampak pada kunjungan ke pasar tradisional ataupun pasar rakyat.

Apalagi, lanjutnya, baru saja ekonomi kita akan pulih dari pandeni Covid-19, namun sekarang sudah dihantam kembali dengan adanya kenaikan BBM bersubsidi ini, sehingga jelas-jelas akan menyulitkan daya beli masyarakat yang tadinya baru akan pulih.

“Solusinya, kami minta dari pedagang pasar agar segera menyalurkan bantuan langsung tunai kepada seluruh masyakat terdampak dengan merubah skema bantuan pangan non tunai yang dinilai kurang tepat serta tidak menyeluruh sehingga tidak bisa mendongkak daya beli yang signifikan,” katanya.

Editor: Maji

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Pekan Kebudayaan Jawa Barat, Harmoni Keberagaman Warisan Leluhur
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB