Begini Alasannya, Bupati Cirebon tidak Perlu Disuntik Vaksin

Kamis, 28 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Bupati Cirebon saat menerima Vaksin (Foto: Bambang Setiawan/dara.co.id)

Bupati Cirebon saat menerima Vaksin (Foto: Bambang Setiawan/dara.co.id)

Bupati Cirebon H Imron Rosyadi sempat terpapar virus corona. Namun, ia donor plasma darah, sehingga kekebalan tubuhnya bagus.


DARA – Bupati Cirebon, Imron Rosyadi tetap menyerukan kepada  para Forkopimda dan tokoh ulama untuk melakukan suntik vaksin sebagai pelopor garda depan.

Sebanyak 13.400 vaksin tiba di Kabupaten Cirebon. Langsung disambut Bupati Cirebon, Drs H Imron, M.Ag bersama Forkopimda.

Imron mengatakan, vaksin tahap pertama ini diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes). Rencananya mulai diberikan 1 Februari nanti, menyusul unsur Forkopimda.

“Ada dua kali pelaksanaan, vaksin pertama 1 Februari. Tahap keduanya 14 hari selanjutnya,” kata Imron, Rabu kemarin (27/1/2021).

Besok, pihaknya akan mulai melakukan distribusi vaksin ini ke sejumlah fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk. Ada 75 fasilitas kesehatan yang akan dijadikan tempat vaksinasi.

Selain itu, untuk menjaga keamanan vaksin yang disimpan petugas keamanan dari TNI dan Polri akan melakukan pengamanan selama 24 jam.

“Polisi dan TNI akan menjaga vaksin ini selama 24 jam,” kata Imron.

Imron berharap pelaksanaan vaksinasi nanti bisa berjalan lancar dan pandemi covid 19 ini bisa segera selesai.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni menuturkan, ada sebanyak 7.203 tenaga kesehatan yang akan menjadi prioritas mendapatkan vaksin ini.

Namun, kepastian jumlah nakes ini akan diketahui pada pelaksanaan vaksinasi tahap pertama nanti. Karena dikhawatirkan ada nakes yang tidak bisa mendapatkan vaksin, sebab tidak sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan.

“Jumlah pastinya, kita lihat karena ada beberapa nakes yang pernah terkonfirmasi atau memiliki penyakit bawaan,” ujar Eni.

Teknis distribusi pihaknya sudah menyiapkan empat kendaraan yang nantinya digunakan untuk pendistribusian di sejumlah wilayah.

Pihaknya menargetkan Februari ini pelaksanaan vaksin baik tahap pertama dan tahap kedua bisa diselesaikan.

“Pokoknya, Februari ini harus selesai semua. Vaksin tahap pertama atau kedua,” kata Eni.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok
Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran
Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Berita ini 5 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 15:46 WIB

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Maret 2025 - 15:32 WIB

Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran

Senin, 3 Maret 2025 - 15:18 WIB

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB