Pembangunan Masjjid Al Jabbar adalah prestasi besar yang dilakukan Pemprov Jabar dalam membangun peradaban. Sangat megah sesuai dengan namanya.
DARA | Demikian dikatakan Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri mengomentari berdirinya Masjid Al Jabbar yang hari tadi diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Jumat (30/12/2022).
Masjid Al Jabbar Provinsi Jawa Barat berada di Cimuncang Cimenerang Gedebage, Bandung.
Wabup mengatakan, Kabupaten Sukabumi harus mampu menggelorakan semangat untuk membangun sarana peribadatan sekaligus memakmurkan dan memanfaatkan sebaik mungkin.
“Mengembangkan potensi dan aktifitas keagamaan harus memiliki misi yang sama, yakni membangun peradaban serta sumberdaya manusia yang berahlak mulia, religius, maju, inovatif menuju masyarakat sejahtera lahir batin,” tutur wabup.
Masjid Al Jabbar memiliki luas area 25.997 hektare dan daya tampung 33.000 orang. Jika dihitung dengan area halaman dapat menampung 60.000 orang.
Warga Bandung menyebutnya Masjid Terapung Gedebage karena dikelilingi oleh danau, sehingga terlihat seperti terapung bila dilihat dari atas.
Gubernur Jawa Barat mengatakan, konsep bangunan Masjid Al Jabbar berasal dari rumus matematika yang identik dengan rumus aljabar. Ini terlihat dari ornamen rumit namun indah juga mengesankan.
“Al Jabbar juga merupakan salah satu nama dari asmaul husna yang artinya agung atau perkasa , relevan juga Al Jabbar bisa jadi singkatan Jawa Barat, jadi sudah takdir namanya berjodoh,” ujarnya.
Masjid Al Jabbar memiliki 27 pintu yang menyimbolkan 27 kabupaten/kota di wilayah Jawa Barat. Ukiran batik dari 27 pintu tersebut berbeda-beda sesuai kekhasan masing-masing daerah.
Editor: denkur