Beginilah Kronologis Peristiwa Perundungan Anak Hingga Tewas di Tasikmalaya

Minggu, 24 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi stop bullying (Foto: Shutterstock/suara.com)

Ilustrasi stop bullying (Foto: Shutterstock/suara.com)

Perundungan itu terjadi sekitar akhir Juni atau awal Juli 2022. Korban sering menjadi target perundungan dari empat orang terduga pelaku yang masih anak-anak. Puncaknya korban dipaksa bersetubuh dengan kucing dan direkam oleh salah satu terduga pelaku sambil melontarkan cemoohan dan olokan terhadap korban.


DARA – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyesalkan terjadinya tindak perundungan anak oleh empat orang teman sebaya berusia sebelas (11) dan dua belas (12) tahun di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Perundungan itu menyebabkan korban anak inisial F (11) meninggal dunia diduga karena depresi.

Deputi Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar, mengungkapkan keprihatinannya dan mendorong pengasuhan dalam keluarga menjadi prioritas orang tua.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Ananda F akibat kasus perundungan yang dialaminya. Peristiwa ini diharapkan menjadi peringatan keras agar tidak terjadi lagi perundungan anak. Kami pun tidak ada hentinya mendorong pengasuhan dalam keluarga menjadi prioritas orang tua, memberikan kasih saying kepada anak dan mendidik anak untuk saling menghormati dan menghargai,” ujar Nahar dalam keterangannya, Jumat (22/7/2022).

Nahar mengatakan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, turut memberi perhatian dan mengikuti perkembangan penanganan kasus tersebut.

Menteri PPPA secara khusus meminta agar kasus tersebut di usut sesegera mungkin sehingga dapat dilakukan penanganan kepada pelaku dan juga keluarga korban.

Kasus perundungan yang acap kali terjadi merupakan tanggung jawab bersama dalam pencegahannya. Peran orang tua dan masyarakat menjadi kunci terciptanya lingkungan yang ramah anak dan layak bagi tumbuh kembang anak.

Sejak kasus ini terkuak ke ruang publik, KemenPPPA berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Tasikmalaya, yang kemudian melakukan kunjungan rumah keluarga korban dalam rangka menggali informasi mengenai kronologi kasus tersebut.

Kronologis

Berdasarkan koordinasi Tim Layanan SAPA 129 dengan UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya, didapatkan informasi kejadian perundungan tersebut terjadi sekitar akhir Juni atau awal Juli 2022.

Korban sering menjadi target perundungan dari empat (4) orang terduga pelaku yang masih anak-anak, hingga puncaknya korban dipaksa bersetubuh dengan kucing dan direkam oleh salah satu terduga pelaku sambil melontarkan cemoohan dan olokan terhadap korban.

Setelah kejadian tersebut, korban dan terduga pelaku beserta kedua orang tua dari korban dan keempat terduga pelaku sempat di damaikan oleh Ketua RT dan RW setempat. Kedua pihak orang tua pun lantas sepakat untuk bedamai.

Seminggu sebelum korban meninggal dunia, orang tua korban menceritakan bahwa korban sudah sakit, dimana korban mengeluhkan sakit tenggorokan yang dirasakannya sehingga enggan untuk makan dan minum.

Korban pun terlihat sering murung dan melamun. Pada 16 Juli 2022, korban dibawa ke rumah sakit dan sehari setelahnya korban meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tasikmalaya, korban diindikasi memiliki masalah kesehatan.

“Hingga kasus ini terkuak dan viral di kalangan masyarakat, penyebab dari perundungan yang dilakukan oleh keempat terduga pelaku masih terus digali dan dicari tahu oleh Tim Layanan SAPA 129 dan UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya,” ujar Nahar, seperti dikutip dari laman resmi KemenPPPA, Minggu (24/7/2022).

Lebih lanjut, Nahar mengingatkan, keempat terduga pelaku masih anak-anak, sehingga proses penanganannya perlu memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya terkait sistem peradilan pidana anak.

Polres Tasikmalaya pun sudah turun melakukan penjangkauan dengan mendataangi keluarga korban. Terduga pelaku dan keluarganya saat ini dalam pendampingan UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya.

Tim Layanan SAPA 129 dan UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya juga telah melakukan terapi awal, dan akan melaksanakan pemeriksaan psikis oleh Psikolog dalam proses pendampingan terhadap anak terduga pelaku.

Nahar menegaskan, KemenPPPA melalui Tim Layanan SAPA 129 dan UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya akan terus berkoordinasi, memantau, dan mengawal perkembangan kasus tersebut secara intens untuk memastikan pelayanan pendampingan terhadap keluarga korban dan juga keempat terduga pelaku anak beserta keluarganya terlaksana dengan memastikan kepentingan terbaik bagi anak.

KemenPPPA berharap masyarakat dapat melindungi dan membantu keluarga korban, serta memastikan anak-anak yang diduga sebagai pelaku dan sebagai saksi tidak menghadapi masalah baru di lingkungan sosialnya.

Editor: denkur | Sumber: KemenPPPA

 

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:30 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:28 WIB