Fosil hewan langka zaman purba jenis gigi Hiu (Megalodon) ditemukan di sebuah goa di Kampung Cigintung, Desa Gunung Sungging, Kecamatan Surade, Sukabumi, Jawa Barat.
DARA – Mendengar kabar adanya penemuan tersebut, Bupati Sukabumi H Marwan Hamami meninjau langsung lokasi yang kini ditetapkan menjadi Situs Purbakala.
“Ya dengan penemuan fosil purba ini lokasi tersebut kita jadikan cagar alam geologi guna melestarikan peninggalan sejarah dan fosil sebagai fakta penting bidang geologi,” ujar Marwan saat ditemui, Selasa (12/1/2021).
Menurut Marwan, rencananya dalam waktu dekat lokasi situs purbakala ini akan dikunjungi Unesco Global Geopark untuk mendapatkan penilaian.
“Melihat potensi seperti ini, bukan dijual fosilnya namun dimanfaatkan untuk dijadikan objek pariwisata khususnya wisata geologi, dilestarikan dan menjadi lokasi edukasi” tambahnya.
Marwan juga mewanti wanti, agar potensi langka seperti ini jangan sampai habis apalagi dijual, sehingga memutus mata rantai sejarah yang perlu diketahui oleh generasi yang akan datang.
“Ini harus dilestarikan agar anak cucu kita tahu bahwa ada peninggalan sejarah yang usianya jutaan tahun,” tegasnya.
Kedepan, lanjut Marwan, penataan kawasan akan dilakukan. Namun, syarat masyarakat sama-sama berkomitmen untuk melestarikan peninggalan sejarah ini.
Megalodon berarti “gigi besar”, merupakan spesies hiu yang sudah punah. Hiu ini hidup di zaman purba. Diperkirakan hidup sekitar 2,3 juta tahun lalu hingga 2,6 juta tahun lalu pada zaman Miosen awal hingga Pliosen akhir.
Sebelumnya hiu ini tergolong ke dalam famili Lamnidae yang menyiratkan bahwa hiu ini berkerabat dekat dengan hiu putih.
Namun, sekarang hewan ini digolongkan ke dalam famili otodontidae yang sudah punah.***
Editor: denkur