Beginilah Reaksi Hewan Kurban Saat akan Disembelih

Sabtu, 10 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar hanya ilustrasi (Foto: Borneonews)

Gambar hanya ilustrasi (Foto: Borneonews)

DARA | Umat muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Adha, besok 11 Agustus 2019. Hari disembelihnya hewan kurban.

Umumnya di Indonesia hewan yang disembelih adalah sapi, kambing, dan kerbau. Lalu bagaimana reaksi hewan-hewan itu saat akan disembelih?

Menurut ahli biologi evolusi Marc Bekoff, seperti dilansir National Geographic, hewan mamalia memiliki kesamaan sistem saraf, neurokimia, persepsi, dan emosi. Semua unsur itu terintegrasi ke dalam pengalaman rasa sakit.

Namun, Bekoff tak menyebutkan secara spesifik, kecuali mengatakan adanya sejumlah petunjuk tentang bagaimana hewan itu mengomunikasikan rasa nyeri yang dideritanya.

Hewan menampilkan perubahan fisik tertentu sebagai indikator nyeri. Misalnya tikus, kelinci, kuda, akan meringis saat merasa sakit. Lebih spesifik, tanda kelinci saat merasa nyeri, kumisnya akan menegang, menyipitkan mata, dan melipat telinga.

Begitupun untuk hewan kurban seperti sapi, kambing dan kerbau. Sering dijumpai sebelum disembelih hewan-hewan ini terlihat menitikan air mata atau menangis, seolah tahu jika sebentar lagi akan mati. Lalu, meronta ketika si jagal sudah menarik tali kekang di leher-lehernya.

Namun, jika dihubungkan dengan tausiah yang diberikan para Ustad, maka fenomena tersebut justru berkebalikan. Hewan-hewan kurban yang terpilih ini justru merasa beruntung dan bahagia. Pasalnya, mereka akan jadi perantara si pemilik kurban untuk lebih mudah menuju surga.

Banyak juga pendapat, hewan kurban akan jadi kendaraan melewati jembatan Siratal Mustakim. Jika seperti ini, maka sudah pastilah hewan korban menangis karena bahagia.

Ada sebuah penelitian yang mengatakan jika proses penyembelihan dengan tata cara Islam ternyata tak membuat hewan-hewan kurban ini kesakitan. Hal ini pernah diuji oleh Prof. Schultz dan Dr. Hazim di Hannover University, Jerman.***

Editor: denkur

Dari berbagai sumber

 

 

Berita Terkait

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan
156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini
Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik
PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri
Keputusan Dewan Kehormatan PWI Tidak Mengikat, Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan
Operasi Ketupat 2025 Hari ke-12: Volume Kendaraan Meningkat, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Beberapa Titik
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 02:40 WIB

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan

Selasa, 8 April 2025 - 12:38 WIB

156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini

Selasa, 8 April 2025 - 12:28 WIB

Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Senin, 7 April 2025 - 12:30 WIB

Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik

Berita Terbaru


 Bupati Cirebon Imron saat bersilaturahmi dengan para tokoh masyarakat di kawasan Cirebon Timur. (Foto: bambang/dara)

JABAR

Kabar Baik Nih buat Warga Cirebon Timur dari Bupati Imron

Jumat, 11 Apr 2025 - 18:28 WIB