Beijing Lockdown, China Takut Gelombang Kedua Pandemi Corona

Senin, 29 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lockdown ketat diberlakukan di hampir setengah juta orang di Beijing, Minggu (28/6/2020). (Foto : Liputan6.com)

Lockdown ketat diberlakukan di hampir setengah juta orang di Beijing, Minggu (28/6/2020). (Foto : Liputan6.com)

Beijing terlihat ketakutan dengan penyebaran pandemi virus corona. Wilayah ibukota China kembali di lockdown. Sebanyak 500 ribu warganya dikaratina lagi. Semua tak bisa ke mana-mana.


DARA| BEIJING- Lockdown ketat diberlakukan di hampir setengah juta orang di Beijing, Minggu (28/6/2020). China tak ingin galau. Seluruh upaya dilakukan untuk menahan penyebaran virus corona baru. Kendali penuh menahan sebaran virus itu dibuat dengan mengorbankan ekonomi.

China tak mau kenangan pahitnya saat pandemic meluas terulang kembali. Saat lockdown dibuka, sebagian besar Beijing kembali terinfeksi. Tak hanya Beijing, kasus baru juga muncul di provinsi tetangganya, Hebei.

Dilansir dari GenPi.co, para pejabat kesehatan mengatakan, wilayah Anxin akan sepenuhnya di-lockdown dan dikendalikan. Padahal, jaraknya terpaut 150 kilometer dari Beijing. Kebijakan ini adalah kebijakan yang sama saat puncak pandemi menyebar di Wuhan awal tahun ini.

Aturan ini akan kembali membuat warga sulit bergerak. Aktivitas warga sangat dibatasi. Menurut satuan tugas pencegahan epidemi lokal, hanya satu orang dari setiap keluarga yang akan diizinkan keluar sekali sehari. Itu pun hanya untuk membeli kebutuhan seperti makanan dan obat-obatan.

Sebelumnya, wilayah itu telah diberlakukan beberapa pembatasan perjalanan, tetapi sekarang individu hanya diperbolehkan meninggalkan rumah mereka untuk mencari perawatan medis.

Pejabat Lota Beijing, Xu Hejian mengatakan, tidak ada ruang untuk bersantai. Apalagi, pejabat kota juga telah memerintahkan masyarakat untuk tidak meninggalkan kota, menutup sekolah lagi dan me-lockdown puluhan kompleks perumahan untuk mencegah penyebaran virus.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:04 WIB

Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!

Senin, 3 Maret 2025 - 13:41 WIB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bulan Ramadan, Pokja PWI Kota Bandung Berbagi

Rabu, 5 Mar 2025 - 05:29 WIB

NASIONAL

BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

Selasa, 4 Mar 2025 - 23:04 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB