Beladuka Legislator PKB dan Cerita Seterunya dengan Anton Medan

Selasa, 16 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, KH Maman Imanulhaq (Foto: Istimewa)

Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, KH Maman Imanulhaq (Foto: Istimewa)

Kemarin, Senin (15/3/2021), masyarakat Indonesia dikagetkan dengan kabar meninggalnya salah seorang figur Islam, Ustaz Anton Medan.


DARA – Anton Medan seperti pena yang telah menuliskan cerita kehidupannya bak drama, dari seorang antagonis kemudian bermetamorfosis menjadi protagonis.

Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, KH Maman Imanulhaq pun ikut berduka atas wafatnya Pengasuh Ponpes Darul Taubah itu.

KH Maman menyampaikan ucapan beladuka seraya berdoa kepada almarhum semoga husnul khatimah.

Kang Maman, begitu KH Maman Imanulhaq karib disapa, memutar kembali memori yang pernah terjadi antara dirinya dengan Anton Medan beberapa tahun belakang sebelum dirinya menjabat Anggota DPR RI.

Kang Maman mengungkapkan, dirinya sempat terlibat seteru adu mulut bahkan hampir adu fisik kala keduanya menghadiri pengajian di Cirebon.

“Ustaz Anton menyerukan agar saya tidak berbicara dalam forum itu. Saat itu saya sempat emosi kemudian mengepalkan tangan kanan ke atas dan meneriakkan “Hidup NU (Nahdlatul Ulama) tapi ditepis almarhum. Listrik pun padam karena kabelnya ada yang memutus,” kata Kang Maman menceritakan detik-detik perseteruannya itu, Selasa (16/3/2021) melalui siaran pers yang diterima wartawan.

Namun demikian Kang Maman memaafkan atas apa-apa yang pernah terjadi. Ia pula mengakui bahwa Anton Medan adalah tokoh penuh integritas, semangatnya untuk menyiarkan nilai-nilai Islam terlihat ia tularkan di berbagai kesempatan termasuk di pesantrennya Darul Taubah yang ia miliki.

Ada satu catatan Kang Maman melihat fenomena para mualaf atau orang yang baru masuk Islam yang menjadi penceramah. Menurutnya, mereka sering mengabaikan nilai yang terkandung dalam Islam.

Kata Kang Maman, dalam Islam tidak hanya menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah atau hubungan sesama Islam, tetapi juga ukhuwah watoniyah hubungan sebangsa, dan ukhuwah basariyah hubungan sesama manusia.

Pada konteks lain pun Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini mengingatkan tentang pentingnya menghargai hak-hak konstitusi warga negara.

Islam adalah agama yang menekankan pentingnya menghargai nilai-nilai kemanusia dan kesepakatan berbangsa bernegara.

“Saya mendoakan semoga Ustaz Anton Medan mendapatkan rahmat, magfiroh, dan juga husnul khatimah,” kata Kang Maman.***

Editor: denkur

Berita Terkait

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 18:10 WIB

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB