SEKOLAH di rumah yang artinya belajar setiap hari di rumah membuat anak merasa bosan, apalagi hampir dua bulan tidak bisa kemana-mana karena harus mengikuti anjuran pemerintah #dirumahaja. Para siswa pun harus melakukan aktivitas pembelajaran dari rumah melalui media online.
Berbeda dengan liburan sekolah semesteran atau kenaikan kelas, meski waktunya cukup panjang, para siswa masih bisa bermain, jalan-jalan ke luar rumah dan pergerakannya tidak begitu dibatasi. Namun saat situasi pandemi Covid-19 ini, baik siswa maupun orang tidak ruang geraknya dibatasi. Efeknya anak dan orang tua juga akan merasa bosan dan malah bisa stres.
Akhirnya orang tua punya kegiatan baru, yaitu mencarikan kegiatan anak di rumah sambil bisa tetap belajar. Mencarikan kegiatan di saat anak libur Sabtu-Minggu atau liburan sekolah akan sangat berbeda dengan mencari dan menemani kegiatan anak selama 7 hari dalam seminggu, tanpa bisa ada kegiatan di luar rumah.
Bukan hanya orang tua, guru pun banyak yang masih mencari cara yang tepat untuk mengajar siswa di rumah karena semua serba mendadak. Tidak ada yang bisa disalahkan, karena pandemi juga datangnya mendadak.
Dengan segala sesuatu yang dadakan, orang tua dan guru bisa melakukan beberapa hal agar anak mengerti dan tetap bisa belajar dengan baik di rumah. Berikut tipsnya:
1. Beri Pengertian tentang Pandemi Covid-19
Memberi pengertian pada anak, apa itu virus, bedanya antara virus yang selama ini ada dengan virus corona bau penyebab Covid-19, asalnya dari mana, penyebarannya sampai ke mana saja, cara penularannya hingga apa yang harus dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19.
Dengan mengetahui penjelasan menyeluruh tentang Covid-19, anak akan mawas diri, mencari kegiatan di dalam rumah.
Ada beberapa sumber video penjelasan tentang Covid-19 gratis di Youtube. Bisa dicek di channel Sains Bro untuk penjelasan asal virus Corona ini atau di channel Majalah Bobo yang membahas gejala penyakit dan pencegahan Covid-19.
Menonton video bersama anak sambil memberi penjelasan lebih detail tentang pandemi Corona, bisa menjadi kegiatan mengisi waktu di rumah juga.
2. Membuat Jadwal Rutin
Karena anak di rumah ini bukan liburan sekolah, maka diperlukan jadwal rutin seperti saat anak sekolah. Hanya saja jadwal yang dibuat fleksibel, tidak seperti di sekolah dari pagi sampai siang atau menjelang sore. Karena sebagian orang tua ada yang harus bekerja dari rumah dan sebagian lagi malah masih harus bekerja keluar rumah.
Buat jadwal anak di rumah seperti saat anak sekolah. Beberapa rutinitas anak, seperti:
– waktu belajar dengan guru sekolah
– mengerjakan tugas
– istirahat dari pelajaran
– waktu ibadah
– dan untuk anak yang masih pra sekolah juga ada waktu tidur siang
Dari kegiatan sekolah di rumah, masih belum menghabiskan waktu anak di rumah.
3. Buat Kegiatan Bermain dan Belajar Di Rumah
Di luar waktu pelajaran sekolah di rumah, anak-anak punya waktu luang yang cukup banyak. Orang tua bisa membuat rencana bermain bersama yang edukatif dengan memanfaatkan alat bantu yang tersedia di rumah, tanpa perlu keluar untuk membeli lagi.
Kegiatan bermain di rumah, bisa dibuat dengan tujuan meningkatkan kreativitas anak. Bila hanya punya beberapa mainan di rumah atau malah tidak punya mainan, peralatan untuk bermain bisa dibuat secara sederhana.
Masih ingat dengan permainan tradisional ?
Banyak permainan tradisional yang membutuhkan aktivitas fisik, sehingga tanpa disadari anak bermain sambil berolahraga. Beberapa permainan tradisional yang bisa dilakukan di rumah :
– Engklek
Orang tua bisa membantu anak menyiapkan gambar petak engklek dan gacuk. Permainan engklek lebih menyenangkan bila dimainkan 3-5 orang, jadi orang tua bisa gabung bermain.
– Lompat Tali
Lompat tali hanya membutuhkan tali karet yang dirangkai memanjang. Aktivitas lompat tali ini seperti olahraga dengan intensitas tinggi.
– Kuda-kudaan dari kardus
Biasanya di desa atau pada tahun 90an, anak-anak bermain kuda-kudaan dari pelepah pisang. Pelepah pisang sulit ditemukan di kota, sebagai gantinya bisa menggunakan kardus
Selain bermain sambil berolahraga, anak-anak di rumah bisa bermain sambil membuat project sains, seperti :
– Mengembangbiakkan tanaman
Cukup dengan pot, bisa praktek menanam tanaman dari biji, stek atau bila memungkinkan cangkok tanaman.
– Membuat rangkaian listrik sederhana
Dengan kabel, baterai dan bola lampu, anak bisa belajar rangkaian listrik sederhana di rumah
– Bermain dengan air
Bermain air banyak berhubungan dengan sains. Dengan air di gelas, bisa bermain tekanan udara dalam air dengan cara menjungkir gelas ditutup kardus, belajar kapilaritas dengan air dalam gelas juga. Agak sedikit rumit, membuat gundukan tanah, untuk menjelaskan fenomena hujan di tanah gundul dan tanah dengan tanaman.
Untuk anak yang hobi bermain game di komputer atau memang hobi utak atik komputer bisa disalurkan kesukaannya. Bermain komputer atau hp tidak selalu berefek negatif. Tetapi bermain komputer atau hp seharian lah yang tidak sehat. Orang tua harus memberi batasan waktu, berapa lama anak bisa bermain komputer atau hp nya.
Beberapa aktivitas atau permainan di komputer dan hp yang bisa dilakukan:
– Bermain game edukasi
Banyak game-game edukasi gratis di android, ios atau PC. Anak-anak bisa belajar sambil bermain, seperti bermain game :
Animal Jam, Prodigy Math Game, Duolingo untuk belajar bahasa atau game lokal untuk belajar budaya Indonesia, Marbel Belajar Budaya Indonesia
– Belajar Desain Grafis
Aplikasi desain saat ini sudah banyak yang bisa diakses dengan smartphone android. Anak-anak dengan mudah bisa utak-atik membuat desain grafis, seperti stiker, kartu nama, pamflet, poster sesuai dengan keinginan
– Membuat Video
Selain aplikasi desain, aplikasi menarik lainnya dalam dunia kreatif melalui smartphone adalah membuat video. Membuat video kegiatan anak sehari-hari, mengeditnya dan semua dilakukan anak-anak sendiri, orang tua cukup membantu saja.
Kegiatan belajar lain yang bisa direncanakan adalah bagaimana meningkatkan literasi anak dengan cara yang menyenangkan.
Storytelling adalah salah satu kegiatan untuk meningkatkan literasi tanpa anak merasa dibebani membaca itu susah. Dalam storytelling, memakai properti tambahan adalah keharusan. Properti bisa memakai mainan yang ada, atau menggunakan aplikasi.
Mainan di rumah, seperti mobil-mobilan, boneka, dll bisa dipakai untuk menceritakan jalan cerita. Atau menggunakan story board, kartu yang bisa dibuat dengan mudah di Canva. Membuat properti digital ini juga bisa menjadi media pembelajaran kreatif tersendiri buat anak.
Canva juga menyediakan semua desainnya gratis untuk pendidikan, termasuk template premium, melalui program Canva untuk Pendidikan. Semua guru bisa mendaftar untuk mendapatkannya. Bila guru sudah mengikuti program Canva untuk Pendidikan, murid kelasnya bisa mendapatkan akun Canva untuk Pendidikan juga. Pendaftaran di sini. disini
Dengan storytelling, anak akan berusaha memahami bacaan dengan baik, dapat menceritakan kembali bacaan, membuat imajinasi dengan properti storytelling yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan literasi anak.
Kegiatan ini dapat dilakukan bergantian antara anak dan orang tua. Anak sebagai pendongeng, orang tua pendengar, di lain waktu, orang tua yang menjadi pendongeng. Storytelling ini menjadi acara seru #dirumahaja bila sekeluarga turut partisipasi.***