Belajar dari Survei Microsoft, Inilah 4 Tips Bermedia Sosial yang Baik

Selasa, 2 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Survei DCI tersebut memberikan skor untuk mengetahui kadar kesopanan warganet dari segi usia dan wilayah. Semakin tinggi skor yang didapatkan, maka semakin buruk tingkat kesopanannya.


DARA| BANDUNG- Baru-baru ini media sosial digegerkan dengan hasil survei yang dikeluarkan oleh Microsoft mengenai kesopanan digital, yakni Digital Civility Index (DCI) 2020.

Hal yang membuat netizen kaget adalah Indonesia menempati posisi terendah yakni 29 dari 32 negara, sehingga disebut sebagai negara dengan netizen yang paling tidak sopan se-Asia Tenggara.

Survei DCI tersebut memberikan skor untuk mengetahui kadar kesopanan warganet dari segi usia dan wilayah. Semakin tinggi skor yang didapatkan, maka semakin buruk tingkat kesopanannya. Indonesia mendapatkan skor 76, sementara itu Malaysia 63 poin dan Singapura 59 poin.

Sebenarnya, predikat itu sudah cukup memalukan, tapi diperparah lagi dengan sikap netizen yang menyerbu kolom komentar akun instagram Microsoft. Ada yang sekedar mampir, tapi tak sedikit pula yang memberikan hujatan. Akibatnya, Microsoft langsung menutup kolom komentarnya.

Alih-alih mengamuk dan tidak terima, lebih baik kita melakukan introspeksi diri agar bisa bersikap lebih baik lagi di media sosial. Jangan sampai kelakuan di media sosial mencoreng nama baik Indonesia yang termasuk negara paling ramah di mata dunia.

Berikut 4 tips sopan di media sosial:

Berpikir Sebelum Mengunggah dan Berkomentar
Faktor utama yang berpengaruh pada nilai kesopanan warganet Indonesia adalah tingginya kasus hoax dan penipuan, dengan skor 47%. Kasus hoax di Indonesia memang sangat sulit dibendung. Apalagi didukung fakta yang dikeluarkan Kemenkominfo bahwa ada sekitar 800.000 situs di Indonesia yang tercatat menyebarkan hoax.

Oleh sebab itu penting bagi kita untuk belajar berpikir sebelum mengunggah dan berkomentar. Kamu bisa membiasakan diri untuk memberi jeda 5-10 menit untuk mengecek validitas informasi yang akan diunggah di media sosial. Pahami juga konsekuensi menyebarkan berita hoax yang bisa dikenai hukuman penjara dan juga merusak nama baikmu.

Berperilaku Baik Sebagaimana Bertemu Tatap Muka
Faktor kedua yang menyebabkan nilai Indonesia rendah adalah ujaran kebencian dengan nilai 27%. Hal ini bisa kita lihat dengan mudah pada kolom komentar di unggahan akun gosip. Saat ada kasus perselingkuhan, narkoba, perceraian, tak sedikit dari warganet yang langsung menyerbu akun pelaku dengan hujatan dan sindiran.

Untuk menghindari ujaran kebencian, kamu bisa memegang prinsip untuk berperilaku baik di media sosial sebagaimana bertemu tatap muka. Pahami bahwa setiap orang punya aib dan kesalahan termasuk dirimu sendiri. Daripada menghinanya, sebaiknya membantunya untuk memperbaiki diri dan lebih berfokus pada kebaikan dibandingkan keburukannya.

Hargai Perbedaan
Faktor terakhir yang menyebabkan Indonesia mendapatkan status netizen paling tidak sopan se Asia Tenggara adalah diskriminasi dengan nilai 13%. Kasus diskriminasi di media sosial menyangkut adanya perbedaan suku, ras, agama, yang biasanya dialami oleh kelompok minoritas.

Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai dan menghormati perbedaan yang ada di masyarakat. Indonesia termasuk negara yang kaya dengan keragaman suku, budaya, agama, dan lainnya. Untuk itu toleransi adalah harga mati untuk meningkatkan kerukunan dan persatuan bangsa. Alih-alih mencibir, kamu bisa memberikan komentar positif dan apresiasi pada perbedaan di media sosial.

Lakukan Aksi Positif
Terakhir, tips yang bisa kamu terapkan untuk bersikap sopan di media sosial adalah melakukan aksi positif seperti memberikan dukungan pada mereka yang mendapatkan komentar negatif, memblokir dan melaporkan akun atau konten yang mengandung diskriminasi, hoax, dan melakukan ujaran kebencian.

Itulah 4 tips berperilaku sopan di media sosial yang bisa kamu terapkan mulai saat ini hingga ke depan. Mari jadikan kehidupan media sosial kita seramah dan senyaman kehidupan real life.

 

Editor : Maji|Sumber: beautynesia.id

Berita Terkait

Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok
Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan
Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:03 WIB

Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:43 WIB

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:23 WIB

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:27 WIB

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

PWI Kabupaten Bandung Sinergi Gelar Pelatihan Kehumasan

Rabu, 12 Feb 2025 - 18:57 WIB

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB