Belajar Sejarah Perang Dunia II Lewat Pameran Askara Amerta

Selasa, 8 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: bandung.go.id

Foto: bandung.go.id

Komite Peringatan Bersama Belanda – Indonesia dengan Oorlogs Glaven Stichting menggelar pameran foto di Pemakaman Ereveld Pandu.


DARA – Pameran ini diselenggarakan dalam rangka merayakan 74 tahun diresmikannya Ereveld Pandu.

Ada 15 foto yang ditampilkan dalam pameran ini. Sebanyak 15 foto tersebut menampilkan nuansa hitam putih yang dramatis.

Sebagai informasi, Ereveld Pandu adalah pemakaman kehormatan bagi korban Perang Dunia II. Di pemakaman ini, terdapat 4.000 nama dengan 3.800 nisan tertulis yang berasal dari warga Belanda dan Indonesia yang menjadi korban Perang Dunia II.

“Di ulang tahun Ereveld Pandu, kita coba menjelaskan sejarah yang ada di Ereveld Pandu. Foto-foto ini dapat mengekspresikan karena foto lebih dari sekadar kata-kata,” ujar Director Indonesia pada Oorlogs Graven Stichting, Eveline c De Vink, Senin 7 Maret 2022.

Pameran ini dibuka pada Senin 7 Maret 2022 dan diselenggarakan sepanjang bulan Maret.

Dibuka untuk umum, masyarakat khususnya warga Kota Bandung diperbolehkan mengunjungi pameran ini setiap harinya mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Karya foto yang dipamerkan coba menggambarkan keadaan dan juga menjawab pertanyaan sejarah yang menyoal apa saja yang terjadi sepanjang Perang Dunia II. Khususnya agresi militer Belanda ke Indonesia sepanjang 1947 hingga 1949.

“Ini merupakan pameran pertama yang kami selenggarakan dalam rangka memperingati diresmikan Ereveld Pandu,” kata Eveline, seperti dikutip dari bandung.go.id, Selasa (8/3/2022).

Pameran ini melibatkan Mataholang Officiel dan Project Sesama sebagai kolaborator.

Di tempat yang sama, Pengawas Ereveld Pandu, Dicky Purwadi menginformasikan, khususnya kepada masyarakat Kota Bandung untuk menghadiri pameran ini untuk sama-sama belajar sejarah Indonesia.

“Pemakaman kehormatan Belanda ini seperti pengingat, jangan sampai terjadi perang lagi. Kalau sampai terjadi lagi, ya, inilah korban-korbannya,” ujar Dicky.

Ia juga mengingatkan kepada pengunjung untuk tetap menjaga etika dan protokol kesehatan saat mengujungi pameran ataupun Ereveld Pandu.

Etika saat mengunjungi Ereveld antara lain berkoordinasi dengan pengelola Ereveld seandainya pengunjung hendak memotret wilayah pemakaman. Selain itu, pengunjung juga diharapkan menjaga kebersihan selama mengunjungi Ereveld. (ray)

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 27 Oktober 2024
Prakiraan Cuaca Bandung, Sabtu 26 Oktober 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 26 Oktober 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 26 Oktober 2024
Warga Binaan dan Petugas Lapas Banceuy Dilatih Penanggulangan Kebencanaan
Pilbup Kabupaten Bandung, Inilah Jadwal dan Tema Debat Publik Pertama
Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 25 Oktober 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 25 Oktober 2024
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 27 Oktober 2024 - 05:57 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 27 Oktober 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:09 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Sabtu 26 Oktober 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:05 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 26 Oktober 2024

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:01 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 26 Oktober 2024

Jumat, 25 Oktober 2024 - 22:55 WIB

Warga Binaan dan Petugas Lapas Banceuy Dilatih Penanggulangan Kebencanaan

Berita Terbaru

CATATAN

SERANGAN KE TEHERAN Israel-Iran Berhitung Akibat

Minggu, 27 Okt 2024 - 08:29 WIB

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 27 Oktober 2024

Minggu, 27 Okt 2024 - 05:57 WIB


Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu naik Sisingaan
di Alun -Alun Subang Sabtu (26/10/2024).(Foto: yudi/dara)

JABAR

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Ikut Meriahkan Sisingaan

Sabtu, 26 Okt 2024 - 22:46 WIB