Belajar Tatap Muka di Cianjur Ditunda, Ini Alasannya

Senin, 17 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Radar Lombok/net

Ilustrasi: Radar Lombok/net

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menunda pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka untuk SMA/SMK sederajat. Kebijakan itu diambil setelah kembali meningkatnya kasus Covid-19 dan belum dilakukannya rapid dan swab tes bagi para guru.


DARA | CIANJUR – Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan dari hasil pertimbangan gugus tugas COVID-19 Cianjur, belajar tatap muka belum memungkinkan untuk digelar.

Herman menyebutkan, kembali meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah wilayah, termasuk di lingkungan pendidikan.

“Di Cianjur pun, staf KCD terindikasi positif usai test antigennya menunjukan hasil positif. Daripada berisiko dan malah terjadi penularan jika dipaksakan digelar belajar tatap muka, lebih baik ditunda dulu. Sudah komunikasi dengan gugus tugas dan pihak sekolah,” ujar Herman, kepada wartawan, Senin (17/8/2020).

Herman mengungkapkan, penundaan proses KBM itu dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan. Pemkab bakal mengacu pada laju pertumbuhan kasus dan situasi pandemi.

“Kalau sudah aman, baru dibuka lagi sekolah. Meskipun saat ini sudah ada kecamatan yang hijau,” ujarnya.

Selain itu, Herman menjelaskan para guru SMA/SMK juga belum menjalani rapid ataupun swab test, sehingga sekolah tatap muka belum dipastikan aman.

Rencananya, setelah dapat bantuan alat swab dari Pemprov Jabar, pemkab akan mempertimbangkan kembali pelaksanaan KBM tatap muka.

Herman menegaskan, penundaan dilakukan lantaran pemerintah melindungi para pelajar dari pandemi COVID-19. “Kita ini sayang, jangan sampai anak-anak kita terpapar. Anak-anak itu berisiko,” tegasnya.

Sekadar diketahui, Kegiatan Belajar Tatap Muka di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat rencananya mulai digelar 18 Agustus 2020.

Meskipun 36 pejabat dan pegawai KCD wilayah VI Dinas Pendidikan Jawa Barat dalam masa karantina, KBM tetap bakal digelar.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut
Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut
Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:18 WIB

Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:12 WIB

Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:03 WIB

Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:26 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:23 WIB