Belasan siswa SD di Kota Sukabumi keracunan, sehingga mereka harus mendapat penanganan medis. Benarkah mereka keracunan permen?
DARA | SUKABUMI – Diduga keracunan, 13 siswa SD Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat dibawa ke RSUD R Syamsudin SH. Belasan anak usia rata rata usia 8 tahunan tersebut, mengalami gejala yang sama, yakni mual dan pusing, setelah mengonsumsi permen di sebuah mini market.
“Benar, sementara ini tim rumah sakit menerima 13 pasien, semuanya anak-anak. Mereka dilarikan ke rumah sakit karena mengalami mual dan pusing,” kata Kasubag Hukum dan Humas RSUD Syamsudin SH, Supriyanto, memberi keterangan kepada wartawan, Jum’at (15/11/2019).
Menurut dia, pasien dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB. “Penyebab keracunannya masih kita dalami. Info sementara dari permen. Cuma secara detail, penyebabnya belum kita dapatkan,” ujarnya.
Saat ini, kondisi pasien sudah membaik meski masih dalam penanganan tenaga medis. “Kita lihat perkembangan fisik pasien setelah observasi. Kondisi masih bagus. Belum tahu pasien dirawat inap atau tidak,” kata dia.
Kabag Ops Polres Sukabumi, AKP Suryo Wirawan, membenarkan, kejadian itu. “Kami belum bisa menduga penyebabnya. Dari keterangan gurunya makan permen, cuma belum tahu bentuknya seperti apa,” ujarnya.
Pihaknya akan menelusuri lebih lanjut perkara ini. “Baru dari keterangan gurunya, murid mengalami pusing dan satu orang muntah-muntah. Katanya sesudah mengonsumsi permen. Nanti kita data dulu dan meminta keterangan saksi saksi,” ujarnya pula, seraya menambahkan, saat ini pihaknya fokus kepada penanganan korban. Jika ditemukan indikasi lain baru mengambil langkah penyelidikan.***
Wartawan: Riri | Redaktur: Ayi Kusmawan