Belasan Mal di Kota Bandung Ajukan Pembukaan Arena Permainan

Rabu, 17 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah (Foto: Istimewa)

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah (Foto: Istimewa)

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung berhati-hati memberikan relaksasi ekonomi ditengah pandemi, termasuk keputusan membuka relaksasi bagi salon kecantikan, arena permainan anak, serta kegiatan kesenian.


DARA – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah menegaskan, sekalipun sudah memberi pelonggaran, namun protokol kesehatan relaksasi ekonomi harus dijaga secara ketat.

Para pengelola salon kecantikan dan arena permainan khususnya yang berada di mal tetap harus mengajukan perizinan, lalu lakukan simulasi.

“Salon kecantikan rekomendasi teknis dari disdagin dan arena bermain anak dari disbudpar. Tidak serta merta dibuka bisa langsung operasional. Kami sudah membuat draft rekomendasi teknis. Kami akan mengunjungi ke masing-masing dan nanti harus simulasi dulu,” ujar Elly, di Taman Dewi Sartika Bandung, Selasa (16/3/2021).

Elly menyebutkan, saat ini sudah ada 12 mal yang mengajukan untuk membuka arena permainan anak dan salon kecantikan.

Pihaknya akan segera terjun ke lapangan untuk meninjau kesiapan dari mal. Utamanya berkenaan dengan penerapan standar protokol kesehatan.

“Kalau kita inginnya segera karena sudah satu tahun tidak beraktivitas. Kita ingin lebih cepat lebih baik. Tapi tetap SOP harus ditempuh. Yang diizinkan tidak semua dibuka, hanya permainan perorangan, tidak yang bareng-bareng,” tegas Elly.

Elly menuturkan, sejak awal pandemi melanda dan mengakibatkan perekonomian runtuh, Pemkot Bandung merelaksasi secara bertahap. Hal itu agar pihaknya tidak kecolongan dengan ledakan kasus.

“Kebijakan pertama Kota Bandung memprioritaskan kesehatan. Alhamdulillah, sektor ekonomi mulai bergerak pada Juni. Keran perdagangan mulai dibuka. Mal mulai boleh dibuka tapi masih sepi masyarakat masih takut,” ujarnya.

Dari titik inilah, lanjut Elly, disdagin secara perlahan mulai membuat sejumlah program untuk mendongkrak kembali sektor ekonomi. Namun, tetap tidak melupakan urusan kesehatan.

Elly mendorong para pelaku usaha agar memanfaatkan kanal digital sebagai media berjualan. Disdagin bekerja sama dengan perusahaan penyedia marketplace untuk membuat pelatihan bagi para pelaku usaha.

“Dari Disdagin melakukan pelatihan optimalisasi digital marketing. Bagaimana pengusaha meningkatkan omzet karena offline terpuruk. Ada 290 yang kami latih bekerjasama dengan marketplace,” ujarnya.

Elly menyatakan, Pemkot juga membantu untuk fasilitasi 386 produk untuk mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. Lalu Disdagin memberikan 120 izin produk gratis guna mengakselerasi para pelaku usaha.

Memasuki September 2020, Elly mencoba melakukan penetrasi penjualan offline melalui gelaran Pasar Kreatif Bandung. Acara ini digelar di mal agar bisa menarik lebih banyak pengunjung.

“Kami juga gelar Pasar Kreatif Bandung. Meskipun deg-degan, khawatur tak laku. Kita kerja sama dengan Dekranasda Kota Bandung dan APPBI Jawa Barat. Semua difasilitas gratis dan kerja sama dengan 9 pusat perbelanjaan dan omset yang diraih hampir Rp1,7 miliar,” katanya.

Strategi lainnya yang dicoba oleh Disdagin yakni melakukan ‘bussiness matching’ secara daring. Dari gelaran ini Elly sangat bersyukur karena produk dari Kota Bandung berhasil menembus pasar internasional.

“Kita juga berusaha agar bisa ekspor. Kita melakukan terobosan bisnis matching secara virtual dengan Australia, Malaysia, Selandia Baru dan beberapa Negara Eropa. Alhamdullillah ada beberapa produk terpilih dari pelaku usaha Kota Bandung, dan ditindaklanjuti dengan MoU,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran
Sidak Pasar Tagog Padalarang, Tim Gabungan Temukan MinyakKita Kurang Takaran
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 14 Maret 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 14 Maret 2025
Al Faland 26 Tahun, Tanam Pohon di Semua Unit Usaha Omega Hotel Management*
Baznas Kabupaten Bandung Dituntut Transaparan Kelola Dana Umat, Bupati: Kalau Amburadul Saya Malu
Bupati Bandung Barat Terkesan Susah Ditemui, KSPSI Sentil Sekda Harus Tanggungjawab
Hadiri Sertijab BPK RI, Bupati Jeje Ismail Ucapkan Terima Kasih
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 14:40 WIB

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:40 WIB

Sidak Pasar Tagog Padalarang, Tim Gabungan Temukan MinyakKita Kurang Takaran

Jumat, 14 Maret 2025 - 08:45 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 14 Maret 2025

Jumat, 14 Maret 2025 - 08:42 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 14 Maret 2025

Jumat, 14 Maret 2025 - 04:22 WIB

Al Faland 26 Tahun, Tanam Pohon di Semua Unit Usaha Omega Hotel Management*

Berita Terbaru

Thom Haye, sang profesor Timnas Garuda pede (percaya diri) menatap laga lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia pada 20 Maret 2025.(Foto: pssi)

HEADLINE

Thom Profesor Haye Pede Menatap Laga Tandang di Sydney

Minggu, 16 Mar 2025 - 22:12 WIB

Foto: Istimewa

HEADLINE

Darurat saat Mudik, Klik Saja Hotline Mudik 110

Minggu, 16 Mar 2025 - 19:22 WIB

CEO Moxa, Lim Lizal, menyampaikan bahwa Moxa menghadirkan berbagai promo menarik di bulan Ramadan ini (Foto: Istimewa)

NASIONAL

Meriahkan Ramadan, Moxa Hadirkan Tiga Promo Spesial

Minggu, 16 Mar 2025 - 19:13 WIB