Belasan Pegawai di Pendopo Garut Terpapar Covid, Termasuk Dua Ajudan dan Sopir Bupati

Senin, 14 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Belasan pegawai di lingkungan Pendopo Garut dilaporkan terpapar virus Corona. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sedikitnya ada 13 orang di lingkungan rumah dinas bupati Garut tersebut yang dinyatakan positif Covid-19.


DARA – Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, ke-13 pegawai yang terpapar Covid-19 itu terdiri dari 2 orang ajudan, 2 orang sopir dinas, pengawal pribadi (walpri), serta para pegawai Urdal Pendopo.

“Ke 13 pegawainya yang terpapar Covid-19 ini kondisinya tak bergajala,” ujarnya, Minggu (13/2/2022).

Meski 13 pegawai yang terpapar Covid-19 itu tak bergejala, menurut Rudy, tetapi mereka wajib menjalani isolasi mandiri sampai kondisinya benar-benar pulih dan dinyatakan negatif dari Covid-19.

Rudy juga menyebutkan, meski banyak pegawai di lingkungan pendopo yang terpapar, namun ia dan istrinya, Hj. Diah Kurniasari, dinyatakan negatif setelah dilakukan pemeriksaan.

“Alhamdulillah saya dan istri tidak positif. Meski begitu saya akan karantina hingga Selasa,” ujarnya.

Rudy menduga, penyebaran Covid-19 di lingkungan Pendopo ini berasal dari ajudan dan sopir dinas.

Menurutnya, sebelumnya ia sempat pergi ke Bandung dan kemudian menghadiri sebuah kegiatan di Kecamatan Pakenjeng. Saat itu, ungkapnya, sopir tidak bilang kalau dirinya tidak bisa mencium padahal disana mereka sempat disuguhi duren.

Rudy menuturkan, meski banyak pegawai di pendopo yang terpapar Covid-19, akan tetapi aktivitas di pendopo tidak sampai ditutup. Hanya saja, pihaknya melakukan pembatasan terhadap tamu yang hendak berkunjung.

“Jadi untuk sementara ini tamu yang boleh berkunjung hanya terbatas pada tamu dinas yang benar-benar penting,” ujarnya.

Rudy juga mengimbau kepada masyarakat maupun siapa saja yang pernah kontak erat dengan para pegawainya untuk segera melakukan tes PCR antigen. Jika hasil tes dinyatakan positif, maka yang bersangkutan harus segera menjalani isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat (Isoter) yang ada di Rusun Gandasari dan Islamic Center.

Sedangkan kalau yang positif dan terdapat gejala sedang maupun berat, lanjutnya, maka harus segera dirawat di rumah sakit rujukan Covid yang sudah disiapkan.

“Prosesnya pun tidak ribet, tinggal telpon 119 bisa langsung dibawa ke rumah sakit,” katanya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok
Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran
Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 15:46 WIB

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Maret 2025 - 15:32 WIB

Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran

Senin, 3 Maret 2025 - 15:18 WIB

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB