Belasan Warga Cianjur Keracunan Gas Chlor Milik Perumdam Tirta Mukti

Selasa, 1 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah seorang korban keracunan di rumah sakit. Foto-foto: dara.co.id/Purwanda

Salah seorang korban keracunan di rumah sakit. Foto-foto: dara.co.id/Purwanda

Malam yang nahas bagi belasan orang, sehingga mereka harus dibawa k rumah sakit dan klinik. Mata berair, nafas sesak, itulah di antaranya gejala awal yang merka rasakan sebelum divonis keracaunan. akibat menghirup udara yang terkontaminasi gas chlor dari perusahaan air minum.

 

DARA | CIANJUR – sebanyak 17 warga Kampung Ciajag 3, Desa, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat keracunan, Senin (30/9/2019) malam.

Diduga keracunan terjadi akibat tabung gas chlor di bak penampungan air milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur bocor. Akibat mengisap gas bocor tersebut, belasan warga di kampung tersebut menderita sesak nafas, mata berair karena iritasi, dan tenggorokan kering.

Mereka segera dibawa ke Klinik As-Siddiq Ciwalen dan Inslatasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur. “Tiba-tiba nafas saya sesak dan tenggorokan kering saat mengisap udara. Mata saya juga perih,” ujar Fitri (28) salah seorang korban, Selasa (1/10/2019) dini hari.

Fitri mengaku tak sendirian mengalami gejala seperti itu. Saudara dan tetangganya pun ada yang menderita hal serupa.

Dia pun segera dibawa ke RSUD Cianjur. “Saya tak sempat menyelamatkan diri, sementara tetangga yang lain ada yang mengungsi ke tempat aman menghindari udara yang terkontaminasi gas bocor itu,” kata Fitri.

Ketua RW 05 Kampung Ciajag 3, Desa Sirnagalih, Sugilar, menjelaskan, ada sebelas orang warganya yang keracunan dan dibawa ke RSUD Cianjur. Sementara  enam orang lainnya mendapatkan perawatan di Klinik As-Siddiq Ciwalen.

“Semua mengalami sesak nafas karena kebocoran gas chlor dari bak penampungan air Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur,” ujar Sugilar.

Menurut Sugilar, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Dia mengaku tidak tahu persis penyebab kebocoran tabung gas tersebut.

“Entah meledak atau bocor saya kurang tahu persis. Tiba-tiba warga bertumbangan karena sesak nafas dan sakit tenggorokan. Ternyata sumbernya dari gas chlor di bak penampungan air Perumdam,” kata dia.

Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Budi Karyawan, mengakui ada kebocoran tabung gas chlor di bak penampungan air milik Perumdam. Menurut dia, gas chlor tersebut dipakai untuk pembunuh kuman dan bakteri di tempat pengolahan air bersih.

“Hal ini baru pertama kali terjadi, padahal kami sudah puluhan tahun menggunakan gas chlor di hampir semua bak penampungan air,” ujar Budi.

Ia  menjelaskan, tabung gas chlor itu bukan milik Perumdam, melainkan dipasok oleh pihak ketiga. “Kami hanya pengguna gas tersebut, bukan penyedia,” katanya.

Budi juga mengatakan, semua biaya perawatan para korban, baik yang dirawat di klinik maupun RSUD, ditanggung oleh pihak Perumdam. “Kami juga memohon maaf kepada warga atas peristiwa tersebut. Seluruh biaya perawatan kami tanggung dan situasi di lokasi kejadian sudah kami tangani hingga steril kembali,” ujarnya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB