“Daerah lain sudah melakukan pemberkasan. Kita malah belum dapat pengumuman secara resmi dari Disdik (Dinas Pendidikan). Memang kendalanya apa,” ujarnya.
DARA- Para guru honorer Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang lulus ujian Seleksi Kompetensi untuk diangkat menjadi tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dilanda keresahan.
Hingga saat ini, mereka belum mendapat pengumuman untuk pemberkasan, seperti daerah lainnya.
Salah seorang guru honorer, yang enggan disebut identitasnya mempertanyakan, kendala yang dihadapi Pemkab Bandung Barat terkait nasib mereka.
“Daerah lain sudah melakukan pemberkasan. Kita malah belum dapat pengumuman secara resmi dari Disdik (Dinas Pendidikan). Memang kendalanya apa,” ujarnya, Selasa (30/11/2021).
Ironisnya diketahui mereka lulus atau tidaknya dari hasil uji jadi tenaga PPPK, baru sebatas pengumuman secara online dari pemerintah pusat Mereka berharap segera bisa menerima pengumuman resmi tersebut dari Disdik atau Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Ketika hal itu dipertanyakan ke dua Perangkat Daerah tersebut, baik Disdik maupun BKPSDM jawabannya malah saling lempar. Padahal di daerah lain, saat ini para tenaga PPPK guru sedang permberkasan.
“Harusnya kan seperti daerah lain, sesudah diumumkan oleh pemerintah pusat, lalu dilanjut dengan pengumuman dari Pemda. Ini belum ada sampai sekarang,” ungkapnya.
Mereka berharap, secepatnya ada pengumuman dan pemberkasan sehingga ada kepastian tentang nasibnya. “Kita sudah menunggu lama sekali untuk diakui dan dihargai sebagai tenaga pendidik. Nah sekarang ada kesempatan dari pemerintah pusat, kenapa belum ada kejelasan juga,” keluhnya
Terpisah Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM KBB, Dini Setiawati mengatakan, dari awal BKPSDM hanya menerima hasil UNBK yang dilaksanakan Kemendikbud dengan Panitia Disdik Kabupaten/Kota
Hasil Kelulusan dan masa sanggah, merupakan kewenangan Mendikbud , dan Disdik yang memiliki data kelulusan.
“Apabila sudah dilaporkan ke Pak Plt (pelaksana tugas bupati), jumlah kelulusan dengan by name /formasi oleh Disdik dan adanya kepastian anggaran gajinya (BKAD), BKPSDM akan mengumumkan,” jelasnya.
Sementara Kasubag Kepegawaian dan Umum Disdik KBB, Wawan Kamal menyatakan, jika saat ini pihaknya masih memilah data tenaga PPPK tersebut.
“Masih ada selisih dua orang dari jumlah keseluruhan. Lagi dipilah dulu, tapi tidak akan lama lagi juga beres,” ujarnya.
Wawan menyebutkan, jumlah PPPK guru yang lulus ujian SKD tahap satu dari pengumuman propinsi Jabar sebanyak 1.316 orang. Namun data yang ada di pihaknya, 1.318 orang.
Walaupun selisih data itu cuma dua orang, namun pihaknya tidak mau gegabah menentukan siapa sebenarnya yang tidak lulus.
Menurutnya, data dari propinsi tidak dipilah antara yang lulus dan tidak lulus. Bercampur dengan data peserta mulai SD, SMP dan SMA.
“Jumlah peserta di KBB kan banyak. Jadi memang butuh waktu untuk memilahnya. Kita harus teliti juga,” jelas Wawan.
Peserta ujian PPPK di KBB, seluruhnya mencapai 3.226 orang. Pada tahap satu yang lulus 1.316 orang, sisanya bakal mengikuti ujian tahap dua.
“Kuota KBB untuk tenaga PPPK guru ini seluruhnya 1.504 orang. Jadi yang tidak lulus pada tahap satu diberi kesempata ikut lagi di tahap dua, yang akan dilaksanakan tanggal 6, 7 dan 8 bulan ini,” pungkasnya.
Editor : Maji