Belum Maksimal, Zakat Profesi di KBB Meningkat

Selasa, 9 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto ASN/dara.co.id/zein

ILUSTRASI. Foto ASN/dara.co.id/zein

DARA | BANDUNG – Pendapatan zakat profesi dari ASN di lingkungan Pemkab Bandung Barat, Jawa Barat, mengalami peningkatan Rp 200 juta/bulan. Padahal sebelumnya hanya berkisar antara Rp 20juta-Rp30 juta/bulan.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) KBB, Hilman Farid, mengatakan, peningkatan tersebut terjadi tiga bulan terakhir atau sejak April 2019 setelah diperkuat dengan intruksi Bupati Bandung Barat. Instruksi tersebut tersirat dalam surat Nomor 400/1188/Kesra tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di lingkungan Pemkab Bandung Barat.

“Zakat profesi berasal dari 2,5 persen pen­ghasilan ASN. Tidak ada paksaan bagi ASN untuk mem­bayarkan zakat profesinya. Semuanya tergantung kemam­puan ASN, yang dituangkan dalam surat pernyataan kese­diaan menjadi pemberi zakat atau muzaki,” ujar Hilman, saat ditemui Komplek Kantor Pemkab, Ngamprah, KBB, Selasa (9/7/2019).

Menurut Hilman, nilai zakat profesi sebe­narnya belum maksimal ka­rena masih dari sumbangan pejabat setingkat kepala seksi ke atas. Jika hal ini diberlakukan secara keseluruhan hingga ASN di ke­wilayahan, termasuk tenaga pendidik (guru), maka angkanya bisa lebih besar lagi.

“Dengan total jumlah ASN di KBB se­kitar 10.000 orang, jika mem­berikan zakat profesi Rp 100 ribu per orang maka uang yang terkumpul bisa mencapai Rp 1 miliar. Makanya masih bisa ditingkatkan lagi, karena pak bupati menargetkan angkanya bisa mencapai Rp 500 juta sampai Rp 700 juta/bulan,” katanya.

Baznas KBB yang dipercaya menerima titipan zakat profesi, lanjut dia, beru­paya menyalurkannya tepat sasaran serta menjadi penopang program pemerintah yang tidak tercover APBD. Seperti mengentaskan program kemiskinan, pembangunan masjid, rehabilitasi ru­tilahu, membantu masy­arakat jompo, hingga bea­siswa mahasiswa kurang mampu.

“Untuk itulah, guna meningkatkan kepercaya­an dari para muzaki, Baznas KBB juga siap untuk diaudit syariah oleh Kementerian Agama, dalam rangka transparan­si pendistribusian,” katanya.***

Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Alhamdulillah, Aan Nurhayati Terpilih Jadi Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Cikalongwetan
PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Hari Bahasa Ibu Internasional, Ketua IGI Kabupaten Bandung Ajak Semua Pihak Menguatkan Keanekaragaman Bahasa Menyongsong Indonesia Emas 2045
Syukuran Pilkada 2024 Sukses Tanpa Ekses Dinas PUTR Santuni Anak Yatim Yayasan Nurul Falaah Soreang
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 21 Februari 2025
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:37 WIB

Alhamdulillah, Aan Nurhayati Terpilih Jadi Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Cikalongwetan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:00 WIB

PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:58 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Februari 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:55 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB