DARA | CIANJUR – Jembatan Cibalagung pada ruas Jalan Pasirgede-Tangkil, Desa Babakankaret, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ambruk sebelum selesai di bangun, Senin (3/2/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Pembangunan jembatan yang dilaksanakan CV Karya Utama dengan anggaran Rp 5,3 miliar yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) seharusnya sudah selesai pada akhir Desember 2019 lalu.
“Beruntung tidak ada korban, padahal saat kejadian masih ada tujuh pekerja yang sedang menyelesaikan pekerjaan. Karena sudah ada tanda-tanda mau ambruk, para pekerja langsung menghentikan pekerjaan dan menyelamatkan diri,” kata Edi Heridianto, seorang pekerja jembatan saat ditemui di lokasi jembatan, Selasa (4/2/2020).
Menyikapi kejadian tersebut, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman menegaskan, ambruknya jembatan tersebut murni akibat kelalaian penyedia barang dan jasa (Barjas) serta kontraktor.
“Saya sudah menghubungi dinas dan meminta penyedia barang dan jasa serta kontraktor, agar bertanggungjawab dengan kejadian ambruknya jembatan ini,” kata Herman kepada wartawan di Kantor Pemkab Cianjur, Selasa (4/2/2020).
Herman menyebutkan, ambruknya jembatan yang masih dalam tahap pembangunan itu diduga akibat salah penggunaan kontruksi. “Seharusnya pakai tiang pancang, tapi kontraktor hanya menggunakan kawat sling yang diikatkan pada pohon, sehingga tidak kuat dan ambruk,” ujarnya.
Terkait dengan dugaan adanya pidana pada pengadaan proyek itu, kata Herman, pihaknya menyerahkan pada penegak hukum. “kalau memang ada unsur pidananya, biarkan penegak hukum yang bergerak. Kami serahkan pada mereka,” ucapnya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Muhammad Zein