Belum terintegrasinya sejumlah aplikasi dalam proses pendaftaran vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan sangat menjadi kendala. Akibatnya, saat ini vaksinasi baru mencapai 60 persen dari target.
DARA – Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan untuk bisa divaksinasi para tenaga kesehatan harus terdata dalam tiga data berbeda yang nantinya saling terintegrasi, yakni data SisDMK, server peduli lindungi, dan PCare BPJS.
Yusman menyebutkan, jumlah total tenaga kesehatan di Kabupaten Cianjur yang mengikuti vaksinasi tahap pertama sebanyak 6.392 orang.
“Hingga saat ini baru mencapai 60 persen. Sekitar 40 persennya masih belum dilakukan vaksinasi, karena belum terdaftar dalam aplikasi. Kendalanya data belum tersinkronisasi dan belum terdaftar di aplikasi PCare BPJS,” kata Yusman, kepada wartawan, Rabu (10/2/2021).
Yusman mengaku belum bisa memastikan kapan para tenaga kesehatan yang belum divaksinasi akan mendapatkan jadwal, sebab menunggu datanya terintegrasi.
“Mungkin sedang ada perbaikan atau maintenance. Belum bisa dipastikan kapan selesainya, jadi ini juga masih menunggu,” tuturnya.
Yusman berharap pemerintah pusat bisa memperbaiki sistem pendataan tersebut supaya bisa lebih cepat, sehingga tidak terjadi kekacauan yang membuat vaksinasi tertunda.
“Ini juga bisa jadi pembelajaran, untuk kementerian terkait. Dengan sasaran sedikit saja udah kacau, apalagi jika sasaran lebih banyak. Semoga ada perbaikan ke depannya,” tandasnya.***
Editor: denkur