Sekilas tidak masuk akal, ‘kok ada desa fiktip. Seperti apa? ternyata menurut Menteri keuangan memang ada desa fiktip itu. Bahkan menerima dana desa dari pusat. Ini penjelasannya
DARA | JAKARTA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani tempo hari menyebut ada desa yang disebut desa fiktip. Bahkan, desa itu menerima kucuran dana desa yang digulirkan pemerintah pusat.
Terungkap, maksud desa fiktip itu adalah desa yang sudah tak berpenghuni.
Lalu, terkait dana desa, Sri Mulyani meminta agar pengawasan transfer dana desa di 2020 nanti diperketat, mengingat alokasi yang diberikan jauh lebih besar yakni mencapai Rp72 triliun.
Soal desa fiktip yang menerima dana desa, Sri Mulyani berjanji akan menindaklanjuti temuannya itu. Bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri akan mengembangi temuan desa-desa tersebut. Pasalnya, kehadiran desa fiktif itu membuat dana transfer dari pemerintah pusat menjadi tidak tepat sasaran.
Sementara itu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar membantah pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut adanya desa fiktif yang telah menerima anggaran dana desa dari pemerintah.
Desa yang kini sudah hilang yaitu di daerah Jawa Timur karena terkena lumpur Lapindo. “Ada warga desa yang memang harus eksodus lalu desa itu seolah hilang. Namun, tidak ada dana desa yang mengalir ke sana,” ujarnya.
Namun, sisi lain Abdul Halim Iskandar mengakui telah menemukan 15 daerah atau desa yang hilang. Desa itu seolah tidak berpenghuni. Padahal, siang hari warganya bekerja di hutan-hutan dan saat malam mereka kembali ke desanya.***
Editor: denkur