Penyakit kardiovaskular sering diidentikkan dengan orang berusia lanjut yang sudah kurang produktif.
DARA | Tapi, tahukah Anda kalau penyakit kardiovaskular sebetulnya sangat sering menyerang kelompok usia produktif?
Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, angka pengidap penyakit ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bisa dikatakan, 15 dari 1000 orang di Indonesia menderita penyakit jantung.
Penyebab Penyakit Jantung
Pola hidup tidak sehat menjadi faktor utama dari penyebabnya, seperti makan sembarangan, kurang tidur, mengkonsumsi alkohol atau rokok, serta kurang berolahraga. Bukankah ini sering dilakukan para usia muda produktif karena pengaruh gaya hidup, pekerjaan, atau pergaulan?
Kadang, pengidap penyakit kardiovaskular sulit menyadari mereka sebetulnya sudah memiliki tanda-tandanya karena enggan memeriksakan kesehatan. Alangkah sayang jika ketahuan saat terlanjur parah, karena akan semakin sulit diobati.
Manfaatkan Sarana Kesehatan Berikut untuk Deteksi Dini
Padahal, proses pemeriksaan Penyakit Tidak Menular ini tidak sulit. Pemerintah telah mempermudah akses masyarakat agar orang yang berisiko terkena penyakit ini bisa segera memeriksakan kondisinya, bahkan bagi mereka yang tinggal di daerah.
Banyak sarana layanan kesehatan yang bisa digunakan untuk periksa dini penyakit pencetus atau faktor risiko yang menyebabkan penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, kolesterol, gula darah. Di antaranya:
1. Fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti Puskesmas atau klinik kesehatan terdekat. Pastikan dahulu tempat yang Anda kunjungi dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan yang dibutuhkan.
2. Rumah Sakit. Sebagai sarana kesehatan paling besar dibandingkan yang lain di atas, apabila hendak memeriksakan diri ke rumah sakit, jangan lupa juga lakukan persiapan untuk menunggu antrian.
Tips Agar Nyaman Selama Pemeriksaan Kesehatan
Melakukan pemeriksaan kesehatan mungkin terdengar seperti kegiatan yang memakan waktu. Karena itu, ada baiknya Anda menyiapkan hal-hal berikut agar pemeriksaan kesehatan berjalan lebih nyaman:
1. Lengkapi persyaratan. Bila Anda menggunakan BPJS, biasanya akan ada pendataan yang harus dilakukan sebelum pemeriksaan. Pastikan Anda sudah memfotokopi surat-surat penting seperti KTP atau surat rujuk bila ada.
2. Cari tahu apakah tempat tersebut dilengkapi dengan pendaftaran online. Anda bisa mencoba melakukan pencarian singkat di internet untuk mengetahuinya dan melakukan pendaftaran langsung di sana.
3. Bawa camilan dan minum atau hiburan. Menanti giliran tentu bukan proses yang menyenangkan. Untuk itu, lakukan persiapan kecil seperti menggunakan pakaian yang nyaman, menggunakan tas yang cukup menampung barang bawaan, hingga membawa benda penangkal bosan seperti buku, atau gadget. Tapi, tetap pantau nomor antrian yang sedang berjalan agar tidak terlewat, ya!
Selain memeriksakan kesehatan, tentu penyakit kardiovaskular tidak bisa dicegah tanpa usaha langsung. Selalu jaga kondisi kita agar terhindar dari penyakit tidak menular dengan melakukan gaya hidup CERDIK. Apa itu? Cari tahu di sini.
Dengan menjalankan CERDIK secara rutin, kita bisa telah berusaha menjauhkan diri dari penyakit tidak menular dan hidup dengan sehat!
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di situs resmi Kemenkes dengan judul: Orang Muda Bebas dari Risiko Jantung, Benarkah? Ditulis oleh Bhinuri Darmawanti.
Editor: denkur