Benarkah Virus Corona Bisa Menular Melalui Kentut? Ini Penjelasan Dokter Asal Australia

Senin, 20 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Bisa jadi virus corona dapat disebarkan melalui kentut atau kekuatan parping, tapi kita membutuhkan bukti yang lebih banyak. Jadi ingatlah untuk mengenakan APD yang tepat dan tetaplah waspada,” tandas Andi.


DARA| JAKARTA-  Seorang ahli medis mengklaim bahwa virus corona dapat menular melalui kentut. Pernyataan kontroversial ini disampaikan oleh seorang dokter asal Australia, Andy Tagg.

Selama ini virus corona atau COVID-19 diketahui menular melalui droplet atau percikan cairan saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Selain itu, virus corona juga dapat menular secara tidak langsung.

Hal ini terjadi apabila seseorang menyentuh permukaan atau benda apa pun yang sudah terkena, atau terkontaminasi percikan atau tetesan dari seseorang yang terpapar COVID-19. Alasannya, virus corona dapat bertahan selama beberapa jam di berbagai permukaan, seperti kaca, plastik, baja, tembaga, kertas, hingga kayu.

Lantas, bagaimana dengan pernyataan Andy terkait penularan virus corona melalui kentut?

Menurut hasil temuan dokter Andy Tagg, virus corona rupanya ditemukan pada feses atau kotoran pasien positif COVID-19. Jumlahnya bahkan diklaim lebih dari 55%.

“Ya, SARS-CoV-2 (nama ilmiah virus Corona) dapat terdeteksi di tinja,” kata Andy seperti dikutip Okezone dari Vanguard, Minggu (19/4/2020).

Dia melanjutkan, dalam tes sebelumnya terbukti kentut memiliki kekuatan untuk menyemprotkan (spray) talcom powder dengan jarak yang cukup jauh. Maka dari itu, dia mengingatkan agar para pasien positif corona harus selalu menjaga diri dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) serta busana yang layak.

Pasalnya, bila mereka mengeluarkan gas atau kentut dalam kondisi tidak mengenakan celana atau busana sama sekali, gas tersebut dikhawatirkan dapat menularkan virus corona bila orang-orang disekitar menghirupnya.

Kendati demikian, Andy menegaskan bahwa temuan ini harus diuji lebih lanjut, untuk mengetahui kaitan gas di dalam tubuh dengan penularan virus tersebut.

“Bisa jadi virus corona dapat disebarkan melalui kentut atau kekuatan parping, tapi kita membutuhkan bukti yang lebih banyak. Jadi ingatlah untuk mengenakan APD yang tepat dan tetaplah waspada,” tandas Andi.

Berita Terkait

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental
Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja
Borderlands® 4 Rilis Cuplikan Pertama yang Penuh Aksi di The Game Awards!
Ketoprak Retno Kencana Pukau Penonton di Teater Besar TIM
Waspadalah, Ini Lima Tanda Kolestrol Sedang Tinggi
Populasi Bangau Bluwok di Pulau Rambut Terancam Punah, Ini Penyebabnya
Ahok, Yudo Margono, Inayah Wahid, Akan Tampil di Pagelaran Kethoprak Retno Kencana
Benny, Pecinta Burung Hantu Terpilih Sebagai Dewan Pengawas KPK
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 09:44 WIB

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Januari 2025 - 09:32 WIB

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Sabtu, 14 Desember 2024 - 10:02 WIB

Borderlands® 4 Rilis Cuplikan Pertama yang Penuh Aksi di The Game Awards!

Kamis, 5 Desember 2024 - 21:36 WIB

Ketoprak Retno Kencana Pukau Penonton di Teater Besar TIM

Senin, 2 Desember 2024 - 12:34 WIB

Waspadalah, Ini Lima Tanda Kolestrol Sedang Tinggi

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB