Kebakaran hutan dalan lahan, banjir, serta longsor merupakan bencana yang kerap terjadi di Kabupaten Cianjur. BPBD setempat mencatat dalam srprkan terakhir enam kali terjadi di daerah ini.
DARA | CIANJUR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat dalam satu pekan terakhir terjadi enam kejadian bencana di sejumlah wilayah itu. Bencana yang terjadi menimbulkan kerugian material dan korban jiwa.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, mengatakan, bencana alam yang terjadi selama rentang waktu yang hampir berdekatan tersebut, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, puting beliung, hingga tanah longsor. “Dalam satu pekan terakhir ini, ada enam bencana. Bahkan waktunya ada yang berbarengan. Tapi semua sudah tertangani dengan baik, oleh petugas gabungan,” ujar Sugeng, kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).
Menurutnya laporan pertama yang diterima, yakni banjir di Desa Wangunjaya Kecamatan Agrabinta akibat tertahannya air sungai oleh pasir di pantai. Hal itu membuat air meluap dan membanjiri tiga rumah warga.
Bahkan jika dibiarkan tanpa pengerukan, kemungkinan banjir tersebut akan berdampak pada 60 rumah di sekitarnya. “Kejadiannya sore. Tapi luapannya masih kecil meskipun ada tiga rumah yang terdampak. BPBD dibantu kepolisian, TNI, dan warga sudah melakukan penanganan dengan menjebol pasir yang menumpuk, sekarang sudah normal lagi,” katanya.
Selain itu, lanjut Sugeng, karhutla di beberapa lokasi. Namun laporan resmi yang masuk ke BPBD hanya kebakaran di Kecamatan Pacet. Selua 3 hektar hutan dan lahan di belakang Greenhill ludes terbakar.
“Informasinya juga ada di beberapa titik lainnya, seperti di Ciranjang ada kebakaran lahan. Tapi belum ada laporan resmi, petugas masih terus melakukan pendataan,” ucapnya.
Sugeng menambahkan, terjadi juga bencana puting beliung di Kecamatan Cilaku, tiga rumah warga rusak. Dua bencana banjir juga terjadi di Kecamatan Cianjur dan di Desa Gadog Kecamatan Pacet.
Menurut Sugeng, banjir di wilayah perkotaan mengakibatkan genangan air setinggi puluhan sentimeter dan menyulitkan pengendara. Sementara banjir di wilayah Pacet membuat sebuah rumah rusak berat.
Bencana alam keenam yang tercatat terjadi pada Selasa (8/10/2019) malam, longsor di Kampung Cirawa, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber. Tebing yang longsor akibat terjadi retakan yang diterjang air dengan debit tinggi setelah hujan deras membuat tiga rumah terrtimbun, sehingga sembilan orang harus mengungsi dan sepasang suami istri yang baru menikah empat bulan tewsa tertimbun material longsoran.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan