Kami pun masih terus mendata, kerugian yang dialami warga. Bahkan, ada laporan banyak domba peliharaan warga hilang. Diduga tertimbun material longsor,” kata Camat Cibeber, Ali Akbar.
DARA | CIANJUR – Bencana tanah longsor yang menerjang Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad (22/3/2020) dini hari, selain mengakibatkan 20 rumah milik warga ambruk dan belasan lainnya rusak, juga mengakibatkan puluhan hewan ternak milik warga, seperti kambing dan domba hilang.
Camat Cibeber, Ali Akbar mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Selain merusak rumah warga dan areal pesawahan, material longsor juga menyebabkan hewan ternak milik warga hilang.
“Kami pun masih terus mendata, kerugian yang dialami warga. Bahkan, ada laporan banyak domba peliharaan warga hilang. Diduga tertimbun material longsor,” kata Ali kepada wartawan, Senin (23/3/2020).
Upaya pencarian terkendala karena material longsor cukup besar. Selain tanah berlumpur, material longsor juga membawa batu dan batang-batang pohon yang tumbang.
“Kami sudah laporkan kejadian ini ke pimpinan, dan akan segera dikirimkan bantuan untuk meringankan beban para korban,” ujarnya.
Seorang warga Kampung Pasarean, Eman (55) menyebutkan, ada kandang domba milik warga yang jebol tertimpa pohon yang tumbang.
“Untungnya tidak kena karena tertahan atap kandang, meski domba sempat tertimbun lumpur setengah badan,” ujar Eman.
Sebelumnya diberitakan, puluhan rumah ambruk dan belasan lainnya rusak diterjang tanah longsor Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Bencana tanah longsor melanda empat kampung di Desa Karangnunggal, yakni Kampung Belendung, Pasarean, Muncul dan Cibule.
Jumlah rumah warga yang rusak diperkirakan bisa bertambah, karena masih ada beberapa kampung yang terdampak, namun belum bisa dijangkau kendaraan karena akses jalan tertutup material longsor dan pohon tumbang.***
Editor: Muhammad Zein