Diduga penyalahgunaan narkoba, Nia Ramadani dan suaminya Ardie Bakrie diciduk polisi. Menambah panjang daftar jajaran selebritis yang tersandung barang haram itu.
DARA – Narkoba memang jadi masalah serius yang harus mendapatkan perhatian dan penanganan khusus.
Kenapa demikian, sebab narkoba kini tak hanya menyerang kaula muda dan orangtua, tapi juga anak-anak.
Berangkat dari keprihatinan itu, sebuah grup band sohor di blantika musik tanah air, yaitu Band Kuburan merilis sebuah single yang sarat dengan pesan moral, berjudul Jauhi Narkoba Utamakan Keluarga.
Judul lagu ini adalah salah satu motto Kuburan. Lalu, mengapa tema narkoba? Pasalnya, narkoba adalah salah satu masalah serius yang harus mendapat perhatian dan penanganan khusus.
Seperti diketahui, saat ini penyalahgunaan narkoba sudah masuk berbagai kalangan, dari mulai anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Sungguh prihatin!
Lagu ini diciptakan dan direkam tahun 2004. Kemudian diarransemen ulang pada tahun 2018, dengan rasa yang lebih menyegarkan.
Beat drum yang berenergi, sentuhan synthesizer dan petikan gitar distorsi membuat membuat mood lebih semangat, cocok untuk kawula muda yang jiwanya panas merah membara.
Dengan mengusung genre Rock Alternative Positive, akhirnya lagu ini direlease bertepatan dengan ‘Hari Anti Narkotika Internasional’ pada tanggal 26 Juni 2021.
Alhamdulillah, lagu ini bisa partisipasi dalam program Kementerian Dalam Negeri Ditjen Bina Pemerintahan Desa dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Sebagai bentuk kampanye ‘Peran Pemerintah Desa dalam Program P4GN Mewujudkan Desa Bersih Narkoba’.
Tujuannya untuk menciptakan kondisi aman dan tertib, sehingga masyarakat desa bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Lagu ini memiliki misi sosial dan pesan moral yang sangat penting. Betapa bahayanya narkoba hingga dapat merusak generasi bangsa, terutama kawula muda. So, stay away from drugs!
Diharapkan lagu ini bisa meningkatkan imun tubuh dan ketaatan kita terhadap protokol kesehatan, sehingga Kuburan Band bisa pentas lagi! Stay safe and stay healthy!***
Editor: denkur