Berapa Harga Emas Hari Ini? Ada Baiknya Simak Info Ini

Senin, 2 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi/tokopedia

Ilustrasi/tokopedia

Hari ini, Senin (2/3/2020) harga jual emas  di posisi Rp810 ribu per gram atau naik Rp4.000 dari Rp806 ribu per gram pada Minggu (1/3/2020). Sedangkan  harga pembelian kembali (buyback) naik Rp4.000 dari Rp728 ribu menjadi Rp732 ribu per gram pada hari ini.


DARA| JAKARTA- Berdasarkan data PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp429,5 ribu, 2 gram Rp1,56 juta, 3 gram Rp2,33 juta, 5 gram Rp3,87 juta, 10 gram Rp7,67 juta, 25 gram Rp19,08 juta, dan 50 gram Rp38,08 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp76,1 juta, 250 gram Rp190 juta, 500 gram Rp379,8 juta, dan 1 kilogram Rp759,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.599,9 per troy ons atau meroket 2,12 persen. Begitu pula harga emas di perdagangan spot menguat 0,73 persen ke US$1.597,34 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas terus meningkat, seiring kuatnya kekhawatiran dunia akan penyebaran virus corona atau Covid-19. Pasalnya, kasus positif virus corona terus bertambah dari hari ke hari.

Berdasarkan data penyebaran virus corona dari Johns Hopkins CSSE pada Senin (2/3/2020) pukul 09.00 WIB, jumlah kasus positif telah mencapai 88.587 dengan jumlah korban meninggal sebanyak 3.038 orang di dunia. Kasus terbanyak terjadi di China, Korea Selatan, Italia, Iran, dan Jepang.

“Ini menjadi sentimen negatif untuk aset berisiko di awal pekan. Indeks saham Asia juga dibuka negatif. Pasar masih tertarik mengalihkan aset ke aset aman,” ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, sambung dia, tingkat imbal hasil (yield) surat utang Amerika Serikat (US Treasury) juga terus menurun ke level terendah baru dalam beberapa waktu terakhir. Saat ini, yield US Treasury berada di 1,02 persen.

Di sisi lain, pelaku pasar turut mengantisipasi buruknya data indeks aktivitas manufaktur China pada Februari 2020 yang disurvei oleh Markit. Menurut survei, pertumbuhan industri manufaktur Negeri Tirai Bambu terkontraksi.

“Kontraksi manufaktur di China bisa memberikan dampak negatif ke perekonomian global,” ungkapnya.

Pelaku pasar, kata Ariston, juga mempertimbangkan kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve ke depan. Sebelumnya, The Fed pernah mewacanakan memberi stimulus berupa penurunan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps).

 

Editor : Maji

Berita Terkait

FIFGROUP Raih Penghargaan Indonesia Digital Sustainability Awards 2025
Apresiasi Agen Hebat, Pegadaian Gelar Agen Pegadaian Awards 2024 National
Tren Belanja Online 2024: 62% Gen Z Belanja via Live Shopping
Pertamax Turbo Dukung Sean Gelael di Ajang FIA WEC 2025: Perpaduan Kecepatan dan Keberlanjutan
Komisi XII DPR RI Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar hingga Sub Pangkalan
Ditopang Kinerja Sektor Logistik, PosIND Catat Laba Bersih Rp767,7 Miliar
CV Kahla Global Persada Ekspor Kripik Tempe ke Jeddah, Begini Harapan Bupati Sukabumi
KI DKI Jakarta Apresiasi Langkah Cepat Pemerintah Tangani Sulitnya Masyarakat Peroleh Gas LPG 3 Kilogram
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 09:40 WIB

FIFGROUP Raih Penghargaan Indonesia Digital Sustainability Awards 2025

Kamis, 20 Februari 2025 - 09:28 WIB

Apresiasi Agen Hebat, Pegadaian Gelar Agen Pegadaian Awards 2024 National

Selasa, 18 Februari 2025 - 17:43 WIB

Tren Belanja Online 2024: 62% Gen Z Belanja via Live Shopping

Selasa, 18 Februari 2025 - 13:59 WIB

Pertamax Turbo Dukung Sean Gelael di Ajang FIA WEC 2025: Perpaduan Kecepatan dan Keberlanjutan

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:45 WIB

Komisi XII DPR RI Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar hingga Sub Pangkalan

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB