Berawal dari Hobi, Kini Deny Fourtjahyanto Jadi Pengusaha Ikan Hias Jenis Koi

Senin, 20 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deny Fourtjahyanto bersama temannya saat memelihara ikan hias koi di kolamnya rumahnya di Pananjung Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.(Foto : verawati/dara.co.id)

Deny Fourtjahyanto bersama temannya saat memelihara ikan hias koi di kolamnya rumahnya di Pananjung Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.(Foto : verawati/dara.co.id)

“Justru dari sejak mengalami kerugian itulah yang menjadi titik balik saya,” katanya.


DARA – Setiap orang tentu memiliki hobi atau kegemaran, dari yang hanya sekedar mengisi waktu luang sampai yang bisa menghasilkan pundi-pundi uang.

Memang akan lebih menguntungkan, jika hobi kita bisa menghasilkan uang, kepuasannya pun akan berlipat ganda, kesenangan hati dan juga pendapatan yang bertambah.

Salah satu hobi yang menjanjikan peluang bisnis saat ini adalah memelihara ikan hias jenis koi, seperti yang dilakukan oleh Deny Fourtjahyanto, seorang warga Desa Pananjung Kecamatan Cangkuang.

Deny yang mulai memelihara ikan koi sejak 6 tahun lalu, pada awalnya tidak berfikir ke arah bisnis, ia memelihara ikan koi hanya untuk mengisi waktu luang. Namun seiring berjalan waktu, hobi tersebut berhasil dikembangkannya menjadi bisnis dengan omzet hingga ratusan juta per bulan.

Awalnya, Deny hanya mengisi kolam di halaman rumahnya dengan beberapa ekor ikan koi berukuran kecil. Untuk memuaskan hobi tersebut, Deny pun mulai berteman dengan sesama penghobi ikan koi melalui media sosial sehingga ketertarikanya untuk mengembangkan hobi tersebut semakin besar.

“Dulu awalnya saya beli mulai dari harga yang murah, dari situ saya belajar bagaimana cara memelihara ikan koi dengan benar agar bisa menghasilkan koi dengan kualitas show atau layak mengikuti kontes,” ujar Deny di Pananjung, Cangkuang, Senin (20/9/2021).

Selama enam tahun terakhir, Deny telah melewati banyak hal, dari mulai mengikuti berbagai kontes dan mendapat banyak tropy, hingga pernah rugi puluhan juta karena ikan koi peliharaannya terkena virus. Namun demikian, ia tidak menyerah, justru dari kerugian tersebut dia belajar banyak hal dalam mengembangkan bisnisnya.

“Justru dari sejak mengalami kerugian itulah yang menjadi titik balik saya,” katanya.

Saat ini, ia telah berhasil membangun sebuah tempat untuk pusat pembesaran (keeping) ikan koi yang dinamakan Fourt Koi Center. Disana ada beberapa jenis koi yang didatangkan langsung dari Jepang, diantaranya Gosanke, Susui, Ochiba, Tancho, Kujaku, Shiro, dan Doitshu. Sementara, jenis ikan koi dengan kualitas tertinggi adalah Kohaku.

Untuk mengetahui kualitas ikan koi bisa dibedakan dari warna, pola dan ukuran. Menurutnya, ada beberapa unsur warna pada ikan koi, yaitu warna putih, hitam, merah, kuning, biru, serta krem. Dan untuk koi yang paling banyak dikenal adalah jenis Gosanke. Harga ikan koi pun variatif dari ratusan ribu hingga puluhan juta.

“Kalau kualitas terbaiknya itu warna koi harus shining atau tegas, maksudnya warnanya tidak memiliki gradasi. Hal paling wajib diperhatikan dalam pemeliharaan ikan koi adalah kualitas air, sebab itu banyak orang yang kerap mengatakan memelihara koi artinya memelihara air,” lanjut Deny.


Deny Fourtjahyanto

 

Di masa pandemi covid-19 ini, Deny mengatakan penghobi ikan koi rumahan malah meningkat, pasalnya ketika pemerintah menyarankan masyarakat untuk lebih banyak beraktifitas di rumah, banyak dari mereka yang mencari hobi baru untuk mengusir kejenuhan selama dirumah. Namun pemelihara ikan koi untuk show justru berkurang karena selama pandemi covid-19 semua aktivitas dibatasi, kontes-kontes untuk ikan koi pun tidak lagi digelar.

“Kalau omset ikan koi show menurun drastis selama pandemi ini, tetapi untuk ikan koi rumahan omsetnya justru meningkat pesat,” katanya.

Pangsa pasar ikan koi pun cukup mudah didapatkan melalui penjualan online di media sosial dan marketplace. Selain itu, Deny juga masuk dalam komunitas sesama pecinta koi.

“Kita harus masuk dalam komunitas pecinta ikan Koi, dan reseller, jadi kita sebetulnya saling menutupi untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Dugaan Korupsi Dana Iklan Bjb, KPK Umumkan Lima Tersangka
Baznas Kabupaten Bandung Dituntut Transaparan Kelola Dana Umat, Bupati: Kalau Amburadul Saya Malu
Pohon Tumbang, Arus Lalu Lintas Samarang-Garut Macet Parah
Siap-siap! THR Segera Cair, Segini Besarannya
Tunggu Izin Kementerian, KAI Siap Tambah Rangkaian KA Rajabasa selama Angkutan Lebaran 2025
Polres Garut Gelar Mudik Gratis, Berminat? Klik Kanal Ini!
Dugaan Korupsi di bjb, KPK Sebut Modusnya Markup Harga Iklan
Ini Status Ridwan Kamil dalam Kasus Dugaan Korupsi Iklan bjb
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 23:27 WIB

Dugaan Korupsi Dana Iklan Bjb, KPK Umumkan Lima Tersangka

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:54 WIB

Baznas Kabupaten Bandung Dituntut Transaparan Kelola Dana Umat, Bupati: Kalau Amburadul Saya Malu

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:57 WIB

Pohon Tumbang, Arus Lalu Lintas Samarang-Garut Macet Parah

Kamis, 13 Maret 2025 - 12:23 WIB

Siap-siap! THR Segera Cair, Segini Besarannya

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:03 WIB

Tunggu Izin Kementerian, KAI Siap Tambah Rangkaian KA Rajabasa selama Angkutan Lebaran 2025

Berita Terbaru


 Gedung Merah Putih, KPK Jakarta
(Foto: KPK)

HEADLINE

Dugaan Korupsi Dana Iklan Bjb, KPK Umumkan Lima Tersangka

Kamis, 13 Mar 2025 - 23:27 WIB


Personel Sat Samapta Polres Garut bersama BPBD Garut mengevakuasi pohon tumbang yang menutup jalan di Jalan Raya Samarang, Kampung Cireungit, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (13/3/2025) sore.(Andre/dara)

HEADLINE

Pohon Tumbang, Arus Lalu Lintas Samarang-Garut Macet Parah

Kamis, 13 Mar 2025 - 21:57 WIB