Ratusan relawan dari Kelas Inspirasi Bandung (KIB) menyambangi puluhan sekolah dasar di wilayah Bandung Raya, untuk mengenalkan beragam profesi kepada anak-anak. Bukan sekadar teknis pekerjaannya, melainkan fungsinya ditengah-tengah kehidupan.
DARA | BANDUNG – Semangat menginspirasi dan berbagi mimpi ini salah satunya digelar di SDN Sindangsari, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Rabu (19/2/2020) kemarin.
Relawan yang tergabung dalam Kelompok 8 tersebut terdiri dari Fahrul Ridho dan Iwan P (Welding Inspector and Welding Engineer), Widiyanto (TNU AU), Desty Badrianti (Guru), Mansur S. (TNI AD), Rani Rahmadiyani (Engineer), Ririn Nur Febriani (Jurnalis), Aulia Usmanto (ex Karyawan Bank), dan Deta Apritanti (Dokter Gigi).
Ratusan anak SD tersebut antusias menerima kedatangan para relawan. Selain mendapat informasi soal profesi, juga praktek langsung sesuai profesi, hingga games dan hiburan. Usai materi di kelas, anak-anak menuliskan cita-cita dan ditempel di pohon cita-cita yang terpasang di setiap kelas.
Keterbatasan fasilitas di sekolah tersebut tidak menyurutkan semangat para siswa untuk memiliki cita-cita. Dengan beragam relawan yang datang ke sekolah, menambah pengetahuan soal profesi yang bisa menjadi cita-cita mereka.
“Tadi (kemarin) disuruh jadi Presiden, lalu diwawancara sama teman-teman. Ternyata jadi Presiden dan wartawan sama-sama susah, Presiden capek jawab pertanyaan wartawan dan wartawan juga capek ngejar-ngejar Presiden. Tapi senang, bisa tahu banyak pekerjaan,” ujar seorang siswa kelas 5, Mulki (11).
Kepala SDN Sindangsari, Rr. Vonni Lidiastuti mengucapkan terima kasih atas kedatangan relawan KIB. Menurutnya, pengenalan profesi perlu dilakukan agar anak-anak memiliki cita-cita.
“Dengan begitu, mereka ada semangat untuk maju dan membangun cita-cita mereka sejak dini. Semoga ada anak-anak dari sekolah kami yang mencapai sukses di masa depan,” kata Vonni.
Serma Mansur S. sebagai Babinsa Gadobangkong dari Kodim 0609/Kabupaten Bandung mengaku senang bisa berbagi pengalaman soal profesi TNI AD kepada para siswa. “Masih banyak anak yang ingin menjadi TNI. Memang perlu dikenalkan berbagai profesi agar anak-anak punya cita-cita,” ungkapnya.
Relawan berprofesi jurnalis, Ririn NF dari HU Pikiran Rakyat mengatakan, tampilan berita yang dibaca masyarakat merupakan hasil kerja keras para wartawan yang mengolah berita untuk disampaikan ke masyarakat.
“Yang saya tanamkan yaitu, mereka perlu menghargai semua profesi yang ada. Bukan hanya sekadar pekerjaan, tapi profesi ini memiliki fungsinya yang menopang kehidupan,” jelas Ririn.
Hal serupa diungkapkan relawan inspirator berprofesi guru, Desti. Kegiatan tersebut dimaknainya sebagai hari yang menginspirasi.
“Bukan saya yang menginspirasi anak-anak saja, tapi juga mendapat inspirasi dari para pengajar di SDN Sindangsari, bahwa mereka sangat maksimal dalam mengajar siswa ditengah keterbatasan yang ada. Hal ini memberi semangat bagi saya,” ungkapny.
Kelas Inspirasi adalah gerakan para profesional turun ke SD selama sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerja juga motivasi meraih cita-cita. Cerita tersebut akan menjadi bibit untuk para siswa bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka.
Tujuan dari Kelas Inspirasi ini adalah menjadi wahana bagi sekolah dan siswa untuk belajar dari para profesional, serta agar para profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan yang ada.***
Wartawan: Muhammad Zein