DARA | SITUBONDO – Nasib naas dialami Nisa (53) dan ibunya Sumai alias Siti (75) warga Dusun Kom Utara Desa Wringinanom Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur.
Dua perempuan berstatus janda ini, pukul 11.30 WIB, Senin (7/1/2019), tiba-tiba kedatangan seorang tamu tak dikenal yang mengaku utusan salah seorang calon anggota dewan. Tidak disebutkan nama caleg dan partainya serta DPRD atau DPR.
Lelaki itu katanya ditugaskan seorang caleg untuk mendata semua warga yang akan diberi bantuan beras dan mie instan dari caleg tersebut, termasuk Nisa dan Siti. Konon, bantuan itu akan diberikan setiap bulan, beras 5 kilo dan mie satu kardus.
Nisa dan Siti menyambut baik, gembira. Keduanya bersedia dipoto dengan terlebih dahulu melepaskan kalung emas di lehernya. Kata lelaki itu, kalung harus dilepas agar terlihat warga miskin. Tak hanya itu, lelaki itu menyuruh melepaskan celana yang dipakainya diganti dengan pakaian daster. Nisa dan Siti tak menolak. Mereka lepas kalung emasnya lalu dimasukkan dalam saku celananya.
Pria itu kemudian meminta Nisa dan ibunya agar mengumpulkan warga tetangganya yang kurang mampu di rumahnya untuk didata. Nisa pun bergegas mendatangi tetangganya agar berkumpul di rumahnya. Namun, alangkah kagetnya Nisa dan Siti ketika kembali ke rumahnya diiiringi sejumlah tetangganya, tamu itu sudah tidak ada. Bahkan, celana berisi perhiasan kalungnya pun raib dibawa kabur tamu tak diundang itu.
Kalung emas milik Nisa 21,5 gram dan milik ibunya 10 gram. Total 31,5 gram, 24 karat, raib digondol penipu berkedok tim sukses calon legislatif. ***
Editor: denkur