Berdasarkan Rapid Test, Seorang Tenaga Medis di Cianjur Terindikasi Positif Covid-19

Sabtu, 25 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (republika.co.id)

Ilustrasi (republika.co.id)

“Tenaga medis tersebut yang bertugas di RSUD Sayang Cianjur. Baru satu yang kami terima laporannya terindikasi positif berdasarkan rapid test,” kata Plt Bupati Cianjur.

DARA | CIANJUR – Seorang tenaga medis di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terindikasi positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test. Yang bersangkutan merupakan tenaga medis yang bertugas di RSUD Sayang Cianjur.

kini tengah mendapatkan perawatan di ruang isolasi RSUD Sayang sambil menunggu hasil swab test.

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, tenaga medis tersebut merupakan satu dari 54 tenaga medis yang pernah berkontak dengan pasien 01 positif Covid-19 di Cianjur.

“Tenaga medis tersebut yang bertugas di RSUD Sayang Cianjur. Baru satu yang kami terima laporannya terindikasi positif berdasarkan rapid test,” kata Herman kepada wartawan, Sabtu (25/4/2020).

Herman yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur itu, menuturkan, tenaga medis tersebut saat ini tengah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Sayang. Sedangkan 53 para medis lainnya menjalani isolasi rumah, namun tetap dipantau secara berkala kondisi kesehatannya.

Herman menegaskan, meski dari hasil rapid test terindikasi positif, pihaknya akan menunggu hasil swab test untuk memastikan apakah tenaga medis tersebut terpapar atau tidak.

“Swab test itu kan sebatas test awal, tidak bisa memastikan. Kami menunggu hasil swabnya, semoga saja nanti hasilnya negatif,” ujarnya.

Untuk mencegah adanya penularan pada paramedis jika kembali ditemukan pasien positif Covid-19 di Cianjur, pihaknya akan meningkatkan protokol keamanan kesehatan terutama untuk rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19.

“Dari prosedur kesehatan, hingga APD bagi tenaga medis akan diprioritaskan. Kami akan berupaya melindungi mereka yang berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19 itu,” pungkasnya.***

 

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB